KOTA BLORA ANGKUTAN UMUM HARUS BANGKIT AGAR PARA PELANCONG BANYAK BERDATANGAN


Seputar Kota Blora – Keberadaan Teminal Gagak Rimang Blora semakin hari semakin ditinggalkan. Selain menjamurnya masyarakat yang memilih memakai tunggangan langsung, banyaknya terminal bayangan juga menjadi masalah tersendiri bagi para sopir.

Beberapa terminal bayangan tadi terletak di eks Stasiun Blora serta jalur pada Blok T. Ironisnya, para penumpang lebih terbiasa menggunakan menunggu angkot di area tersebut.


”Saya telah terbiasa naik menurut depan Blok T, sedagkan bila menurut terminal terlalu usang. Lantaran wajib menunggu penumpang yg lain jikalau berdasarkan sini naik langsung jalan,” ujar Muthohar rakyat Jepon Blora.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi serta Informatika (DPPKKI) Blora Slamet Pamuji melalui Kepala Bidang Lalu lintas serta Angkutan, Ignatius Ary Susanto mengungkapkan, bahwa kondisi angkutan umum di Blora semakin memprihatinan.

Hal itu ditengarai semakin melonjaknya jumlah kendaraan langsung yg semakin pesat. Minat warga buat menggunakan angkutan generik kian menurun. Bus yang beroperasi pun menjadi semakin sedikit.

“Kondisi ini membuat kami semakin kurang sanggup optimal dalam melakukan manajemen kemudian lintas,” ujar Ignatius Ary Susanto.

Ia menambahkan, bahwa pemberhentian bus pada depan Blok T hanya bersifat ad interim sehingga nir terlalu mengganggu arus kemudian lintas, jumlah busnya jua sangat terbatas. “Jika nir diperbolehkan berhenti justru tidak akan menerima penumpang,” imbuhnya.


Dari data yg dihimpun, buat angkutan Antar Kota Antar Propinsi terdapat 175 Antar Kota Dalam Propinsi 171 Angkudes 201. Dari jumlah data tadi, menurut Ary, hanya ada sekitar 40 persen yang masih beroperasi. Tentu hal itu merupakan imbas yg sangat signifikan atas melonjaknya jumlah tunggangan pribadi dan menurunnya minat warga menggunakan angkutan generik.

Related Posts

0 Response to "KOTA BLORA ANGKUTAN UMUM HARUS BANGKIT AGAR PARA PELANCONG BANYAK BERDATANGAN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel