DIRJEN MIGAS KEMEN ESDM SETUJUI 3 POIN USULAN BUPATI BLORA APA ITU

BLORA. Dalam rangka buat menaikkan perekonomian di sektor minyak serta gas bumi (migas), Bupati Blora H.djoko Nugroho pada hari Senin (10/10) lalu bertolak ke Jakarta menemui Dirjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja guna menyampaikan tiga poin usulan terkait potensi industri migas pada Kabupaten Blora.

Tiga poin usulan tersebut adalah usulan penambahan kuota jaringan gas rumah tangga (city gas) sebanyak 4000 sambungan, pengaktifan lapangan terbang Ngloram milik Kemen ESDM serta pembangunan kilang mini buat penunjang industri migas pada Kabupaten Blora.

�Alhamdulillah usaha Pak Bupati buat bertemu Dirjen Migas Kementerian ESDM nir sia-sia. Tiga usulan tersebut pada dasarnya disetujui sang Pak Dirjen buat ditindaklanjuti,� ucap Kepala Dinas ESDM Blora, Setyo Edy waktu dihubungi kemarin.

Khusus buat usulan penambahan target acara city gas, beliau mengungkapkan bahwa bisa dipastikan Blora akan memperoleh tambahan kuota sebanyak 4000 sambungan lagi. �Pak Dirjen menyatakan persetujuannya saat ditemui Bupati pada tempat kerja Kementerian ESDM di Jakarta Senin lalu,� lanjutnya.

Perlu diketahui, Blora awalnya dapat jatah 4.000 rumah tangga sasaran buat acara city gas yang sudah dilaunching akhir Juli lalu dan saat ini sedang berproses. Namun Bupati merasa kurang karena banyak masyarakat yg membutuhkan jaringan gas murah ini di daerah Blora Selatan sekitar Central Processing Plant (CPP) PPGJ Sumber Kecamatan Kradenan, sehingga berjuang meminta tambahan serta disetujui Dirjen Migas.

Dengan disetujuinya penambahan 4000 sambungan, sebagai akibatnya jumlah total sasaran city gas untuk Blora menjadi 8000 sambungan. �Bupati berharap persetujuan ini mampu segera ditindaklanjuti,� ujarnya.

Sekedar mengingatkan, melalui program city gas masyarakat sanggup menikmati gas yang dialirkan ke rumah-rumah masyarakat berdasarkan asal gas di wilayah penghasil gas. Harga gas disebut lebih murah dibanding elpiji. Untuk mewujudkan program tersebut, Kementerian ESDM membangun fasilitas jargas di sejumlah daerah di Indonesia, galat satunya di Blora.

Blora awanya mendapatkan kuota sebesar 4.000 sambungan tempat tinggal (SR). Jargas di 4.000 SR itupun sudah selesai dibangun tahun 2015 dan mulai beroperasi secara sedikit demi sedikit mulai Juli kemudian. Hanya saja belum semua SR dialiri gas yang dipasok menurut Central Processing Plant (CPP) Pertamina EP di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan.

City Gas pada Blora baru dilaksanakan pada Desa Sumber yang adalah daerah ring satu CPP Pertamina EP Program Pengembangan Gas Jawa (PPGJ). Dari 720 SR yang terdapat pada desa tersebut, baru lebih kurang 100-an SR yang telah dialiri gas.

Selain Desa Sumber, desa-desa pada Blora yg akan menjadi target City Gas adalah Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan, Desa Wado, Desa Kemantren, Desa Pulo serta Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban dan Desa Kapuan Kecamatan Cepu.

�Dengan tambahan jumlah SR sebagai 8.000, akan semakin poly tempat tinggal pada sejumlah desa yang bakal dialiri gas City Gas. Desa-desa itu berada di Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan,� kata Setyo Edy.

Bupati H.djoko Nugroho sendiri saat menghadiri pentas wayang kulit pada Kodim 0721, Senin malam kemarin juga menyampaikan kepada rakyat bahwa dirinya baru pergi dari Jakarta untuk meminta penambahan kuota jaringan gas rumah tangga ke Dirjen Migas Kementerian ESDM. (ag-infoblora)

Related Posts

0 Response to "DIRJEN MIGAS KEMEN ESDM SETUJUI 3 POIN USULAN BUPATI BLORA APA ITU"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel