LARIS JENANG MASIH JADI SASARAN OLEHOLEH UTAMA HAUL SUNAN POJOK BLORA

BLORA. Sudah bertahun-tahun lamanya, gelaran Haul Sunan Pojok Blora nir sanggup dilepaskan berdasarkan para penjual jajanan jenang. Makanan yg terbuat berdasarkan ketan, waluh, serta banyak sekali bahan lainnya ini selalu hadir dijajakan ratusan pedagang dan selalu diserbu oleh peziarah yg tiba.

Berdasarkan pengamatan Info Blora, Minggu malam (30/10) ratusan PKL telah berjajar rapi menggelar lapak dagangan mulai menurut depan gang Makam Sunan Pojok hingga Alun-alun Blora. Sebagian akbar PKL tersebut berjualan jenang menggunakan majemuk pilihan rasa sejak sepekan lalu sampai acara puncak pada Minggu malam.

Dari ujung selatan sampai utara, seluruh penjual jenang tampak sibuk melayani pembeli. Dengan ramah mereka berlomba-lomba menunjukkan jenang yg dijual pada pembeli dengan memberikan irisan irisan mini buat merasakan.

�Ini ada pilihan rasa susu, coklat, duren, kelapa, serta jenang biasa. Pembeli sanggup menentukan serta kita beli kiloan. Saya telah lima tahun ini rutin tiba ke Blora buat jualan jenang setiap terdapat Haul Sunan Pojok dan alhamdulilah selalu laku ,� ucap Sarpi salah satu pedagang jenang dari Demak.

Dia mengaku datang ke Blora tidak sendirian, melainkan bersama puluhan pedagang lainnya menggunakan menyewa kendaraan akbar buat mengangkut barang dagangan. Dari kota ke kota selalu berpindah-pindah menggelar dagangan di aneka macam acara keagamaan.

Di Blora kali ini mereka menempati lapak-lapak mini dibawah tenda akbar yang sudah disediakan panitia. �Tak perlu bawa tenda sendiri, telah disediakan petak-petak sang panitia. Kami tinggal bayar sewa lapak jualan serta bayar listriknya,� lanjutnya.

Yusuf, keliru satu rakyat Blora mengaku beliau selalu membeli jenang waktu ada acara haul misalnya beberapa hari ini. �Blora kan hampir tidak ada pembuat jajanan jenang yg dijual buat generik. Jadi ketika ada haul misalnya inilah kesempatan buat beli jenang untuk sang-oleh keluarga selesainya berziarah mas. Setahun sekali, gak papa lah diborong,� kata Yusuf sembari tersenyum.

Begitu jua menggunakan Suparti rakyat Desa Purworejo Blora yang semalam ikut membeli jenang pada acara Haul Sunan Pojok bersama anak dan suaminya. �Tujuan utama ya ziarah mas, akan tetapi cita rasanya kurang lengkap bila belum beli jenang buat oleh-sang yang pada tempat tinggal ,� pungkasnya.

Harganya pun tidak terlalu mahal, para pedagang memperlihatkan jenang seharga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu. Itupun masih mampu ditawar tergantung pilihan rasa yg akan dibeli.

Kondisi tersebut nir ubahnya suasana pasar malam yang umumnya digelar mendekati lebaran. Tidak hanya penjual jenang saja, sebagian PKL jua menjual perabotan tempat tinggal tangga, sandang, butir-buahan dan pernak pernik lainnya. (ag-infoblora)