PESAN TOLERANSI DARI PESANTREN KHOZINATUL ULUM
February 23, 2017
Add Comment
Seputar Kota Blora- Mencuatnya berita SARA yang terbaru menciptakan civitas STAI Khozinatul Ulum mengangkat tema Islam dan Multikulturalisme dalam Studium General yang digelar pagi ini. Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Abu Hafsin hadir pada agenda tadi buat menyampaikan materi kepada para mahasiswa Kampus Pesantren tadi.
“Isu SARA kembali mencuat yang terbaru. Maka, pencerahan multikulturalisme wajib diperkuat. Dengan mengangkat tema ini, kami berharap para mahasiswa bisa mengerti pentingnya kesadaran buat saling menghormati sesama penganut kepercayaan , lebih jauh kepada penganut kepercayaan yg lain” ujar KH. Nur Ihsan, Ketua STAI Khozinatul Ulum Blora dalam sambutannya.
“Multikulturalisme merupakan gaya pandang merasa nyaman hidup berdampingan menggunakan manusia yg berbeda latar belakang. Baik latar belakang kepercayaan , etnis, pandangan politik, istiadat dan budaya” ujar KH. Abu Hafsin dalam prolog kulaih generik yg diselenggarakan di kampus STAI Khozinatul Ulum Blora tersebut.
Di depan komunitas akademik kampus Khozin tadi, Ketua PWNU Jawa Tengah itu jua menambahkan bahwa insan dalam hidupnya mengemban tugas buat menjadi Khalifah pada bumi. Dalam menjalankannya, terdapat dua fungsi yg terdapat dalam setiap manusia, fungsi Khilafah serta fungsi Ibadah.
Kuliah generik semakin berkembang saat pemaparan kepala PWNU Jawa Tengah tersebut sampai dalam hal Kepemimpinan Publik dalam masyarakat multi-kultur. “Lantaran kepemimpinan publik termasuk fungsi khilafah, maka bagi saya, lebih baik menentukan orang bukan muslim tetapi kompeten dan menguasai bidangnya. Dari pada menentukan muslim yang nir kompeten” jelasnya.
“Pendapat aku ini tidak akan mempengaruhi Pilkada Jakarta” lanjutnya disambut gelak tawa seluruh hadirin. Hadir dalam Studium General tadi KH. Muharror Ali (Ketua MUI Blora), KH. Ishad Shofawi (Ketua FKUB Blora), H. Aunurrofiq (ketua PCNU Blora) serta wakil bupati Blora, H. Arif Rahman .
Sumber liputan dari Website : Bloranews.com
Reporter : Khoirunniam
“Multikulturalisme merupakan gaya pandang merasa nyaman hidup berdampingan menggunakan manusia yg berbeda latar belakang. Baik latar belakang kepercayaan , etnis, pandangan politik, istiadat dan budaya” ujar KH. Abu Hafsin dalam prolog kulaih generik yg diselenggarakan di kampus STAI Khozinatul Ulum Blora tersebut.
Di depan komunitas akademik kampus Khozin tadi, Ketua PWNU Jawa Tengah itu jua menambahkan bahwa insan dalam hidupnya mengemban tugas buat menjadi Khalifah pada bumi. Dalam menjalankannya, terdapat dua fungsi yg terdapat dalam setiap manusia, fungsi Khilafah serta fungsi Ibadah.
Kuliah generik semakin berkembang saat pemaparan kepala PWNU Jawa Tengah tersebut sampai dalam hal Kepemimpinan Publik dalam masyarakat multi-kultur. “Lantaran kepemimpinan publik termasuk fungsi khilafah, maka bagi saya, lebih baik menentukan orang bukan muslim tetapi kompeten dan menguasai bidangnya. Dari pada menentukan muslim yang nir kompeten” jelasnya.
Sumber liputan dari Website : Bloranews.com
Reporter : Khoirunniam
0 Response to "PESAN TOLERANSI DARI PESANTREN KHOZINATUL ULUM"
Post a Comment