GELIATKAN INDUSTRI PARIWISATA BLORA BENTUK 7 POKDARWIS

Kepala Disporapar Jateng yang diwakili oleh Kabid Pengambangan SDM Parekraf Danang Purwanto SE, M.si dalam kegiatan itu mengungkapkan bahwa Jateng mempunyai potensi wisata yang sangat besar . Namun potensi yg besar itu belum semuanya tergarap dengan baik dan belum mampu mendatangkan banyak kunjungan wisatawan. Padahal berdasarkan data yang ada, Jateng menargetkan wisatawan asing pada tahun 2019 sebesar 1,8 juta orang dan ketika ini di tahun 2017 sampai bulan April baru 500 ribu orang.

�Untuk bisa mencapai target itu tidak hanya membangun daerah wisata saja, tetapi wajib dilakukan pembangunan asal daya manusia (SDM) kepariwisataan yang merata. Dimana sasarannya merupakan warga yang terdapat di kawasan wisata, atau desa wisata. Mereka menjadi pelaku pariwisata wajib sanggup terampil mengelola potensinya sendiri,� ucapnya.

Blora, sebagai galat satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang beragam pada wilayah timur Jawa Tengah dipandang sangat prospektif buat dikembangkan menjadi tujuan wisata. Sehingga menurutnya Disporapar Jateng sengaja memilih Blora sebagai lokasi pembentukan serta pendampingan kelompok sadar wisata (pokdarwis) menggunakan harapan kedepan bisa menerapkan bilangan pesona dan sadar wisata pada wilayahnya masing-masing.

Bupati Blora Djoko Nugroho yang diwakili oleh Asisten II Sekda Blora Slamet Pamudji SH, M.hum mengapresiasi serta berterimakasih pada Disporapar Jateng yang telah mengadakan pelatihan dan pembentukan pokdarwis pada Blora.

�Industri pariwisata ketika ini memang menjadi keliru satu prioritas pembangunan baik sang pemerintah pusat maupun wilayah. Harapannya, kedepan sanggup mempertinggi perekonomian daerah, pemberdayaan rakyat dan menambah PAD. Dengan adanya pembentukan pokdarwis ini, setidaknya sanggup mendukung percepatan industri pariwisata. Setiap pokdarwis wajib kreatif mengelola potensi daerahnya supaya sebagai daya tarik yang khas,� ucap Slamet Pamudji.

Ia mencontohkan daerah wisata Bukit Cengklik pada Desa Bicak Kecamatan Todanan. Disana lokasi wisatanya dikelola sang sekelompok pemuda yang taraf kesadaran wisatanya tinggi. Dengan bermodal bukit yang hijau, mereka menciptakan aneka macam contoh lokasi selfie. Hasilnya lokasi itu poly dikunjungi wisatawan hanya buat berburu foto. Perlahan ekonomi sekitar tumbuh menggunakan adanya kios-kios PKL serta pendapatan parkir hingga jutaan rupiah per bulan. �Gali potensi lokal yg terdapat dan berkreasilah, sebagai akibatnya layak buat dikunjungi wisatawan,� lanjutnya.

Kepala Dinporabudpar Blora Drs.kunto Aji yg diwakili Kabid Pariwisata Heksa Wismaningsih S.stp berkata bahwa kegiatan ini nir hanya untuk pembentukan pokdarwis saja. Kedepan akan dibuat komunitas pokdarwis yang secara rutin digelar rendezvous beserta buat saling bertukar pengalaman menggunakan mendatangkan tokoh pariwisata.

�Rencananya pertemuan komunitas pokdarwis ini akan kami laksanakan dua bulan sekali. Selain buat melakukan pendampingan, jua untuk memantau perkembangan pokdarwis yang sudah dibuat,� terangnya. (ip-infoblora)

Related Posts

0 Response to "GELIATKAN INDUSTRI PARIWISATA BLORA BENTUK 7 POKDARWIS"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel