DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN RAZIA DAGING DI PASAR BLORA
June 15, 2017
Add Comment
Begitu masuk pasar, petugas pribadi menilik daging serta ikan laut yang dijual para pedagang. Tim dipimpin pribadi Kepala Dinakikan Ir. Wahyu Agustini SE, M.si. Ia mengungkapkan bahwa pemerikasaan tidak hanya dilakukan selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri 2017 saja, melainkan dilakukan secara periodik sang petugas.
� Pemerikasan dilakukan secara periodik, ini buat memastikan supaya daging hewan dan ikan yg dijual kondusif dikonsumsi,� jelasnya.
Bersama sejumlah petugas serta dokter fauna, Kepala Dinakikan Blora memimpin eksklusif serta mengunjungi kios penjual daging serta memberikan arahan agar permanen memperhatikan penjualan daging fauna serta ikan yg segar dan sehat.
�Khusus untuk penjual daging sapi, kami imbau buat tidak menyembelih sapi betina yang masih produktif,� tegasnya.
Selain itu, pada penjual daging unggas (ayam/itik/angsa) dan ikan air tawar serta ikan bahari diminta lebih teliti dan selektif buat menghindari dugaan daging berformalin.
�Daging hewan yang sehat, baik daging ayam, sapi atau kambing, memiliki karakteristik khas rona serta kekenyalan tersendiri, di antaranya warna merah serta nir berlendir,� tambahnya.
Dari hasil pemantaun, tim kesehatan hewan mengambil sampel daging buat dilakukan pengujian laboratorium. �Hasilnya segera kamin sampaikan secepatnya,� kata salah satu dokter fauna, Yoyon S, yg ikut pada tim inspeksi daging.
Sementara itu, harga daging sapi pada pasar Blora bertahan antara Rp 95.000,00 hingga Rp 105.000,00 per kilogram. Daging ayam kampung pada bulan Ramadhan tahun ini mencapai Rp 65.000,00 per kilogram. Sedangkan daging ayam pangkas mencapai Rp 33.000,00 per kilogram. (kominfo ip-ib)
0 Response to "DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN RAZIA DAGING DI PASAR BLORA"
Post a Comment