BURUNG ELANG BRONTOK

Elang brontok adalah sejenis burung pemangsa berdasarkan anggota suku Accipitridae yg dalam bahasa Inggris-nya dikenal sebagai Changeable Hawk-eagle atau Crested Hawk-eagle. Dinamai demikian kemungkinan sebab warnanya yg berbercak-bercak (pada bentuk yg berwarna jelas). Burung ini masih berkerabat akrab menggunakan elang jawa (Nisaetus bartelsi).
Elang brontok mempunyai panjang badan sekitar 57-79 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor). Warna bulunya sering berubah-ubah sehingga sering menyulitkan identifikasi.

Normalnya, elang brontok memiliki bulu berwarna coklat di serpihan atas, putih pada sebelah bawah badan serta ekor coklat kemerahan, menggunakan garis-garis hitam melintang pada sayap dan ekor yang tampak terang saat terbang. Juga memiliki coret-coret berwarna hitam yang membujur pada leher serta bercak-bercak kecoklatan pada dada. Burung elang brontok umumnya hidup sendiri serta berpasangan hanya di demam isu berbiak saja yang berlangsung antara bulan April hingga sekitar Agustus atau Oktober.
Makanan burung ini berupa daging ibarat reptil, burung, hingga mamalia mini . Sarang burung ini akbar, berukuran sekitar 95 – 105 centimeter dengan kedalaman 35 cm – 120 cm yg terbuat menurut ranting pohon. Sarang dipasang pada pepohonan menggunakan ketinggian antara 10-50 meter berdasarkan permukaan tanah. Dalam sekali demam gosip berbiak, elang brontok hanya bertelur sebutir. Telurnya berwarna putih dengan bintik kemerah-merahan.
Suara burung raptor ini nyaring dan keras menggunakan nada bekepanjangan seperti yiip-yip-yip-yip, kwip-kwip-kwip-kwii-ah, atau kii-liiuw.silahkan download dan dengarkan suara panggilannya dibawah ini.
  1. Suara Elang Brontok
  2. Suara Elang Brontok V2
Burung elang brontok mempunyai tempat asal mulai berdasarkan padang rumput, hutan, kebun, asal air yg dikelilingi pohon, perkebunan teh, hutan akrab perkampungan, bahkan sampai pada pinggir perkotaan. Umumnya hidup di tempat berketinggian di bawah 1.500 m dpl meskipun terkadang ditemukan pula sampai di ketinggian dua.200 m dpl.
Daerah sebaran burung elang brontok relatif luas. Selain pada Indonesia, burung ini juga dijumpai di Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, serta Vietnam. Di Indonesia elang brontok atau sang rajawali ini beredar mulai berdasarkan pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Sedikitnya masih ada 5 subspesies elang brontok pada Indonesia, yaitu:
  1. Nisaetus cirrhatus limnaetus, tersebar pada Sumatra, Jawa dan Kalimantan dan pada semenanjung Malaysia.
  2. Nisaetus cirrhatus cirrhatus, beredar pada Sumatra dan Kalimantan selain di India.
  3. Nisaetus cirrhatus floris, hanya ada pada Flores dan Sumbawa.
  4. Nisaetus cirrhatus vanheurni, beredar pada pulau Simeulue Sumatra.
  5. Nisaetus cirrhatus andamanensis, beredar di kepulauan Andaman.
Populasi elang brontok diduga masih relatif kondusif. Karenanya birdlife internasional beserta IUNC Redlist hanya memasukkan spesies ini kedalam status least concern atau beresiko rendah. Di Indonesia, burung ini termasuk satwa yg dilindungi menurut Undang-undang No.lima Tahun 1990 wacana Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, dan PP No 7 Tahun 1990 , serta PP Nomor 8 tahun 1990.

0 Response to "BURUNG ELANG BRONTOK"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel