BURUNG MAMPU DETEKSI BENCANA ALAM YANG AKAN TERJADI
January 09, 2019
Add Comment
Sudah lama diketahui bahwa hewan memiliki firasat yang paling seksama waktu mendeteksi bencana alam yg bakal terjadi. Sebuah penelitian makin menguatkan hal tadi.
Para ilmuwan di Tenesse mendapati sekelompok burung pengicau Golden-winged warblers telah memberi indikasi-indikasi akan terjadi angin tornado di Tennessee dalam April lalu. Burung-burung tadi melarikan diri berdasarkan sarangnya sehari sebelum topan itu melanda.
Topan itu sendiri telah mengakibatkan tewasnya sedikitnya 35 orang, menghancurkan ribuan rumah, mencabuti pohon dan melemparkan mobil seperti mainan saja. Sedangkan pada hari peristiwa tadi terjadi, burung-burung kecil itu telah berada sejauh 1.500 kilomoter jauhnya, sejauh Florida atau Kuba.
Seperti dikutip tempat kerja kabar Reuters, Jumat (19/12), para ilmuwan berkata bahwa burung warbler itu selamat karena mengirimkan pesan bahaya pada frekuensi yang amat rendah, dan jauh menurut jangkauan yang mampu didengar sang pendengaran insan.
Sementara, insan sendiri tidak pernah sanggup mengira akan terdapat topan akbar, karena dalam hari burung-burung itu melarikan diri, cuaca lokal di kawasan Pegunungan Cumberland ketika itu justru normal-normal saja, tidak ada perubahan tekanan udara, suhu, atau perubahan kecepatan angin.
"Ini menandakan bahwa burung-burung kecil ini bisa mendeteksi cuaca jelek dari jeda yg jauh," celoteh David Andersen, ahli hayati berdasarkan U.S. Geological Survey serta University of Minnesota, keliru satu peneliti yg ikut mempublikasikan penelitian itu pada jurnal Current Biology.
Andersen menyampaikan, mereka menghipotesis bahwa burung-burung kecil itu mampu mendeteksi suara infrasound dari tornado yang telah terjadi, meski jaraknya masih sangat jauh menurut lokasi bencana.
Suara infrasound adalah suara yg frekuensinya di bawah frekuensi yang mampu ditangkap oleh indera pendengaran manusia. Sejumlah hewan mampu mendengar suara serendah itu. Termasuk burung-burung warbler pada Tennessee.
Menurut pengamtan Henry Streby seorang ahli ekologi dari Universitas California, burung-burung kecil itu kembali ke tempatnya semula setelah badai berlalu.
Para peneliti itu juga sudah mengusut peta migrasi burung-burung penyanyi Tennessee. Mereka jua melacak jalur evakuasi burung menggunakan indera pemancar yg dipasang pada beberapa ekor burung.
Golden-winged warblers yang dari berdasarkan Tennesse itu mempunyai berat tubuh 9 gr, menggunakan bentang sayap mencapai 19 centimeter, burung ini menghabiskan ekspresi dominan dingin di Amerika Tengah serta bagian selatan Amerika Selatan sebelum bermigrasi balik ke tempat Pegunungan Appalachian pada selatan Alaihi Salam serta kawasan Great Lakes di Alaihi Salam serta kanada untuk berkembangbiak.
Para ilmuwan di Tenesse mendapati sekelompok burung pengicau Golden-winged warblers telah memberi indikasi-indikasi akan terjadi angin tornado di Tennessee dalam April lalu. Burung-burung tadi melarikan diri berdasarkan sarangnya sehari sebelum topan itu melanda.
Topan itu sendiri telah mengakibatkan tewasnya sedikitnya 35 orang, menghancurkan ribuan rumah, mencabuti pohon dan melemparkan mobil seperti mainan saja. Sedangkan pada hari peristiwa tadi terjadi, burung-burung kecil itu telah berada sejauh 1.500 kilomoter jauhnya, sejauh Florida atau Kuba.
Seperti dikutip tempat kerja kabar Reuters, Jumat (19/12), para ilmuwan berkata bahwa burung warbler itu selamat karena mengirimkan pesan bahaya pada frekuensi yang amat rendah, dan jauh menurut jangkauan yang mampu didengar sang pendengaran insan.
Sementara, insan sendiri tidak pernah sanggup mengira akan terdapat topan akbar, karena dalam hari burung-burung itu melarikan diri, cuaca lokal di kawasan Pegunungan Cumberland ketika itu justru normal-normal saja, tidak ada perubahan tekanan udara, suhu, atau perubahan kecepatan angin.
"Ini menandakan bahwa burung-burung kecil ini bisa mendeteksi cuaca jelek dari jeda yg jauh," celoteh David Andersen, ahli hayati berdasarkan U.S. Geological Survey serta University of Minnesota, keliru satu peneliti yg ikut mempublikasikan penelitian itu pada jurnal Current Biology.
Andersen menyampaikan, mereka menghipotesis bahwa burung-burung kecil itu mampu mendeteksi suara infrasound dari tornado yang telah terjadi, meski jaraknya masih sangat jauh menurut lokasi bencana.
Suara infrasound adalah suara yg frekuensinya di bawah frekuensi yang mampu ditangkap oleh indera pendengaran manusia. Sejumlah hewan mampu mendengar suara serendah itu. Termasuk burung-burung warbler pada Tennessee.
Menurut pengamtan Henry Streby seorang ahli ekologi dari Universitas California, burung-burung kecil itu kembali ke tempatnya semula setelah badai berlalu.
Para peneliti itu juga sudah mengusut peta migrasi burung-burung penyanyi Tennessee. Mereka jua melacak jalur evakuasi burung menggunakan indera pemancar yg dipasang pada beberapa ekor burung.
Golden-winged warblers yang dari berdasarkan Tennesse itu mempunyai berat tubuh 9 gr, menggunakan bentang sayap mencapai 19 centimeter, burung ini menghabiskan ekspresi dominan dingin di Amerika Tengah serta bagian selatan Amerika Selatan sebelum bermigrasi balik ke tempat Pegunungan Appalachian pada selatan Alaihi Salam serta kawasan Great Lakes di Alaihi Salam serta kanada untuk berkembangbiak.
0 Response to "BURUNG MAMPU DETEKSI BENCANA ALAM YANG AKAN TERJADI"
Post a Comment