DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA BURUNG FLYCATCHER

Pemanasan dunia yang terjadi bisa memicu terjadinya perubahan iklim yg ekstrem. Hal tadi nyatanya mempunyai efek yg cukup akbar dalam penampilan burung jenis Collared flycatchers (Ficedula albicollis). 
Flycatchers jantan umumnya mempunyai tanda putih dalam dahi mereka sebagai penanda bagi betina waktu isu terkini kawin tiba. Semakin besar pertanda putih tersebut, maka itu merupakan si jantan telah berada pada kondisi siap kawin.
Namun penelitian yang sudah dilakukan di Baltic Island of Gotland menyampaikan bahwa pada kurun ketika 30 tahun telah terjadi penurunan evolusi. Tanda putih yang masih ada pada dahi flycathcers jantan yg mengindikasikan ketertarikan bagi versus jenis, semakin kecil dampak perubahan iklim. 
Para ilmuwan memperkirakan berkurangnya ornamen pada dahi burung jantan itu terjadi di semua Eropa dan mensugesti spesies serupa. Dalam penelitian tersebut, homogen-homogen suhu di Gotland mengalami peningkatan sampai 1,5 derajat Celcius setiap tahunya yang dimulai semenjak 1981 hingga 2014. 
Penelitian itu pula menunjukan cuaca yang berubah panas itulah yang sebagai sebab berkurangnya ornamen flycathcer jantan. Perubahan ukuran tersebut mulai terlihat dalam akhir 1990-an. 
Simon Evans dan Lars Gustafsson dari Universitas Uppsala di Swedia menyampaikan bahwa berukuran ornamen itu berubah menurut positif ke negatif selama masa penelitian. Penurunan tersebut ditimbulkan oleh perubahan temperatur situs pembiakan. 
Hasil dengan tanda-tanda yg sama jua ditemukan dalam populasi flycatcher pada Hungaria. Hasil serupa itu menandakan penelitian yang mereka lakuksn representatif terhadap perubahan spesies di benua Eropa.

0 Response to "DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA BURUNG FLYCATCHER"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel