MENGETAHUI KONDISI PLECI DENGAN MENGAMATI BENTUK KOTORANNYA
January 09, 2019
Add Comment
Sebagian akbar pleci mania niscaya sudah faham benar bahwa untuk mengetahui kondisi kesehatan berdasarkan burung pleci mereka bisa diketahui menurut bentuk kotorannya. Misalnya saja kotoran yg bercampur air, hal itu merupakan indikasi bahwa burung tadi sedang mengalami gangguan pencernaan yg mampu saja terjadi akibat kesehatan yang terganggu, perubahan makanan (voer), atau akibat terlalu tertekan. Berikut bagaimana mengetahui syarat pleci dengan mengamati bentuk kotorannya.
Secara umum, ada 3 bentuk kotoran yang bisa diamati, yaitu:
1. Kotoran berbentuk mini -kecil serta sedikit keras.
2. Kotoran bercampur air.
3. Kotoran penuh menggunakan air (Diare/mencret).
Secara umum, ada 3 bentuk kotoran yang bisa diamati, yaitu:
1. Kotoran berbentuk mini -kecil serta sedikit keras.
2. Kotoran bercampur air.
3. Kotoran penuh menggunakan air (Diare/mencret).
1) Kotoran berbentuk mini -kecil dan sedikit keras menandakan bahwa burung pleci tersebut sedang berada dalam kondisi fisik yang sangat baik. Pleci yang sudah dirawat semenjak lama biasanya sudah beradaptari menggunakan jenis pakan yang dikonsumsinya. Selain itu bentuk kotoran yg demikian juga menerangkan bahwa burung berada dalam syarat mental yg cukup baik.
2) Kotoran berair merujuk ke bagian urine dari kotoran yang lebih dari umumnya. Kondisi tadi nir bisa disamakan dengan Diare. Ketika kotoran burung bercampur air, maka mereka mengalami apa yang dikenal menjadi poliuria. Hal tersebut umumnya terjadi lantaran gangguan pencernaan yg ditimbulkan sang syarat tertekan, berubahnya jenis pakan yang diberikan (voer), atau terlalu poly mengkonsumsi buah-buahan berair seperti pepaya atau pisang.
3) Kotoran yang penuh air atau diare merupakan kondisi di mana kotoran burung benar-sahih sudah nir berbentuk. Kotorannya terdiri berdasarkan begitu banyak cairan urin yang berwarna bening. Hal tadi biasanya terjadi lantaran burung yg terlalu poly mengkonsumsi air minum atau polidipsia (minum hiperbola). Penyebabnya sendiri sanggup bermacam-macam, contohnya saja burung yang tidak mendapatkan air minum untuk waktu yang cukup lama (misalnya air minum sudah lama habis atau terlalu kotor), dan burung yang disimpan pada tempat yg bersuhu panas (contohnya terlalu usang dijemur atau digantung ditempat yg panas).
2) Kotoran berair merujuk ke bagian urine dari kotoran yang lebih dari umumnya. Kondisi tadi nir bisa disamakan dengan Diare. Ketika kotoran burung bercampur air, maka mereka mengalami apa yang dikenal menjadi poliuria. Hal tersebut umumnya terjadi lantaran gangguan pencernaan yg ditimbulkan sang syarat tertekan, berubahnya jenis pakan yang diberikan (voer), atau terlalu poly mengkonsumsi buah-buahan berair seperti pepaya atau pisang.
3) Kotoran yang penuh air atau diare merupakan kondisi di mana kotoran burung benar-sahih sudah nir berbentuk. Kotorannya terdiri berdasarkan begitu banyak cairan urin yang berwarna bening. Hal tadi biasanya terjadi lantaran burung yg terlalu poly mengkonsumsi air minum atau polidipsia (minum hiperbola). Penyebabnya sendiri sanggup bermacam-macam, contohnya saja burung yang tidak mendapatkan air minum untuk waktu yang cukup lama (misalnya air minum sudah lama habis atau terlalu kotor), dan burung yang disimpan pada tempat yg bersuhu panas (contohnya terlalu usang dijemur atau digantung ditempat yg panas).
Gambar: facebook mata puteh
0 Response to "MENGETAHUI KONDISI PLECI DENGAN MENGAMATI BENTUK KOTORANNYA"
Post a Comment