Ada Burung yg Ngekos kepada Rumah Saya 2019
July 25, 2019
Add Comment

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9iUwlEJ-ANCVo7uZ22TbWYBe87I-6fR1oY4VMut-zB738ZJUbehpoow5yFBBJfIg4eJ4VmSoNTEtE0ZG2S4p_XgqpHCtKO7d7GJBjpXS28zVyLE-JPYCK_OUM-asxBpwr_WyAXZqom24/w1200-h630-p-k-no-nu/Picture+009.jpg
Di pucuk pohon cemara
Burung kutilang berbunyi
Bersiul-siul sepanjang hari
Dengan tak jemu-jemu
Mengangguk-angguk sambil berseru
Tri li li li li li li li li..........
[caption id="attachment_350120" align="aligncenter" width="326" caption="dok.omkicau.com"][/caption]
Lagu anak-anak jadul itu paripurna menggambarkan situasi pada sini. Tinggal pada perumahan pada atas bukit yang masih dilingkupi pepohonan yang asri memiliki untung tersendiri. Setiap pagi serta sore saya dapat menikmati merdunya kicauan asal aneka macam jenis burung-burung liar yang berumah di pepohonan yang tumbuh pada sekitar perumahan. Suara aneka kicauan burung yg saling bersautan secara harmonis menciptakan konser musik alami, sungguh menyenangkan hati pendengarnya.
Saya nir paham jenis-jenis burung. Dari pengamatan saya terdapat beberapa jenis burung yg suka terbang serta nangkring di pepohonan kurang lebih perumahan, terdapat beberapa jenis yang berukuran sedang akan namun lebih poly jenis burung-burung mini berwarna abu-abu, coklat, coklat terdapat kuningnya, hitam kelam dan hitam kebiruan. Hemm.....mana yah yang dipercaya burung kutilang, pipit, kacer, emprit, ciblek, atau burung gereja? Perlu bertanya kepada ahlinya.
Di antara burung-burung kecil itu masih ada yg senang mampir serta membuat sarang di pohon mangga tetangga seberang tempat tinggal dan pohon cemara di depan tempat tinggal aku . Setiap pagi seiring matahari terbit kicauannya yg merdu membangunkan saya. Oleh karenanya saya tidak perlu menyetel alarm lagi, sudah terdapat alarm natural yang otomatis serta tanpa baterei, jadi nir kuatir lupa nge-charge hihihii..... Kicauan burung pula membuat suasana hati lebih nyaman waktu bangun pada pagi hari, dibandingkan imbas suara alarm dari HP yang kadang-kadang malah mengagetkan.
[caption id="attachment_350135" align="aligncenter" width="401" caption="pohon cemara saya, sarang burung di pohon cemara saya & sarang burung kosong yang jatuh (dok.pri.)"]
[/caption]
Saya amati masih ada saat-ketika tertentu pada mana kicauan burung-burung itu terdengar lebih ramai atau lebih sepi berasal umumnya. Kadang seharian burung-burung tadi berkicau tanpa henti akan tetapi kadang tenang hanya sekali-sekali terdengar kicauannya. Mengapa? Karena penasaran saya coba browsing sana sini. Hasil browsing membuktikan kicauan burung ternyata banyak berkaitan memakai siklus reproduksi mereka, diantaranya:
Pada pagi hari, sore hari atau sesudah hujan turun umumnya burung mencari makan. Ketika burung menerima makanannya misalnya serangga mini , semut, madu bunga, buah atau biji-bijian dia berkicau buat memberitahu burung lain supaya tidak merebut makanannya.
Ketika info modern kawin tiba burung jantan akan berkicau usang, panjang serta bervariasi untuk menarik perhatian burung betina.
Related
Lalu kicauan burung-burung tadi akan berkurang sedikit-sedikit ketika dalam fase menetaskan telur serta perlahan akan sebagai hening saat anak-anak burung sudah mulai meninggalkan sarangnya.
Burung jantan yang sedang kesepian akan berkicau lama dan panjang buat memanggil pasangannya, begitu sang betina hadir beliau akan berkicau memakai kidung cinta. Wuuiihhh romantisnya.....jadi pengin dinyanyiin (*halah emang burung.....).
Saya berharap burung-burung mini yang tinggal pada pohon cemara aku itu betah. Saya sedang mereka-reka buat menambah tumbuhan bunga serta sebatang 2 btg pohon lagi pada depan tempat tinggal agar makin poly burung yang mau ngekos pada loka tinggal, eh pada pohon yang saya tanam.
Semoga burung-burung liar itu hingga nanti tetap dapat hidup damai tanpa terdapat gangguan pada kehidupan mereka, terutama gangguan asal tangan-tangan usil manusia yg tidak menghargai keberlanjutan keragaman hidup.
Salam go green.
0 Response to "Ada Burung yg Ngekos kepada Rumah Saya 2019"
Post a Comment