Presiden 2019 & Burung Kacamata 2019
July 25, 2019
Add Comment

Image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1NInwnEYOqisoWuqwWCdRhDOrPbEzijGkV_8AAPgF2jTvSHiX9aF6wHZlDF7_WxJZsqIyK-sTYNDYUxK3cCOaTF_rb0jmy9r2oFH65SEdg6oXVW9-q_CoRTUBM6nCk5fHzt0hbn1FsH4B/s1600/SBY_1.jpg
Saya bukan orang yg senang bicara kasus politik, apalagi pengamat politik (belum pernah kan sekalipun melihat saya berbicara ihwal politik di televisi?, hehe). Ini hanya sekedar sang-oleh sepulang menurut pos kamling dalam saat kegiliran jadual ronda malam Sabtu kemarin, yang entah berdasarkan siapa & darimana dialog dimulai, yg diingat dialog waktu itu telah mulai menunjuk ke pembicaraan ihwal bakal Presiden2019 mendatang.
Saat itu isi percakapan saya pun lebih kurang seperti ini,
"Dulu masyarakat pada beberapa wilayah dalam rame-rame memburu pohon-pohon mungil yg tumbuh dekat pagar, di kebun, bahkan yang tumbuh di hutan untuk dijadikan sebagai pohon hiasan di dalam pot (menyerupai bonsai) menggunakan cara menjungkirbalikkan pohon tersebut. Akar yang tadinya pada bawah menjadi pada atas dihiasi dengan daun-daun protesis berdasarkan plastik, sementara bagian pohon yg tadinya di atas posisinya jadi pada bawah tertanam di pada pot. Entah kenapa waktu itu, aku mengira bahwa hal tersebut adalah tanda-tanda bahwa partai berlambang pohon beringin yang tidak pernah kalah pada Pemilu (seingat aku menurut mulai anak-anak sampai aku punya anak pertama) akan tumbang, &.. Ternyata hal itu sahih terjadi.
Lalu suatu waktu terjadi lagi istiadat yang seingat aku nir pernah terjadi sebelumnya, yaitu banyak orang dalam ramai memburu uang logam receh Rp. 500-an dengan tahun-tahun tertentu yg mungkin mempunyai kadar emas (atau apalah) yg relatif tinggi, lalu uang tersebut rame-rame dilubangi & dijadikan menjadi perhiasan berupa cincin. Saat keadaan di sebagian rakyat ramai seperti itu, terdapat orang tua (sekarang telah wafat) yg bilang bahwa bakal sebagai presiden RI mendatang kemungkinan akbar merupakan wanita. Konon katanya uang logam receh yg dilubangi lebih menandakan ke wanita. Dan apa yg lalu terjadi? Presiden RI KH. Abdurachman Wahid yang semula terpilih pun lengser & digantikan sang seseorang presiden dari kalangan wanita/wanita.
Juga suatu saat pada beberapa wilayah di Bandung (aku tidak memahami dengan wilayah lain) dalam ketika menjelang sampai selesainya perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang kesekian kali, saya melihat pada pinggir-pinggir jalan pada sepanjang jalan yg aku lalui tergantung bungkusan-bungkusan plastik yg diisi menggunakan air berwarna-warni seperti air es yang sudah mencair (tidak beku) sebagai hiasan menyambut seremoni kemerdekaan, terdapat pembicaraan balik di sebagian masyarakan bahwa yang akan sebagai presiden RI selanjutnya merupakan Pak SBY, alasannya adalah adalah hiasan plastik berisi air tersebut orang Sunda biasa menyebutnya "es beye", sebagai akibatnya dekat dengan kata atau singkatan SBY. Ternyata terbukti juga, bahwa presiden selanjutnya yg lalu terpilih merupakan Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)."
Kemudian saya pun bertanya pada teman-teman ronda yg ada di pos kamling, "Nah, sekarang adat apa yg sedang ramai-ramainya terjadi di warga ?".
Teman-teman ronda pun menjawab, "Orang-orang lagi pada ramai memelihara burung".
"Oh iya, berdasarkan mulai orang dewasa hingga anak-anak sedang ramai berburu & memelihara burung", Pikir aku . Lalu saya pun bertanya kembali dalam mereka, "Kalau dihubung-hubungkan menggunakan bakal presiden2019 yang akan datang, siapa kira-kira presidennya?".
Teman aku menjawab, "Mungkin Bang Oma Irama, alasannya adalah merupakan burung itu kan senang bernyanyi (berkicau), & Bang Oma Irama adalah seorang penyanyi".
Bibir aku pun terbuka & bilang, 'Ooohh...."
Karena mungkin sehari-hari aktifitas aku kebanyakan pada tempat tinggal & pada global maya, malah yg terbayang oleh saya waktu itu adalah burung Twitter. Partai mana gituh yg punya lambang mirip Twitter?.. Itu yang terlintas pada pikiran, hehe.
Memang terdapat sih lambang partai yg berlambang burung, akan tetapi burung Garuda miliknya partai Gerindra, sedangkan yang burung yang sedang ramai-ramainya diburu & digemari masyarakat adalah burung Ese Nangka atau Burung Kacamata yg memang sedang digemari alasannya adalah merupakan ocehan/kicauannya. Tapi mungkin saja Pak Prabowo-lah yg akan sebagai presiden. Kita manusia kan tidak terdapat yang memahami apa efek nanti, karena adalah masa depan merupakan masalah yg ghaib, yang hanya Allah Yang Mengetahui.
Belakangan... Ternyata muncul sosok bernama Joko Widodo alias Jokowi, barangkali bisa pula beliau-lah yang akan sebagai presiden. Ibarat burung Kacamata tadi, hanya burung mungil biasa yang tadinya dianggap kurang berharga, akan namun kemudian diburu & digemari masyarakat untuk dinikmati estetika suaranya bahkan diperlombakan. Mungkin begitu pula dengan Pak Jokowi, yang tadinya hanya rakyat biasa, yg tadinya namanya nir terdengar untuk menjadi kandidat calon presiden, tapi kemudian hari timbul sebagai kandidat bertenaga calon Presiden, & nir mustahil, bahwa beliaulah yg mungkin jadi Presiden Indonesia buat2019.
Oh lupa, mungkin jua nama lainnya yg akan menjadi Presiden.. ;)
Ahh.. Siapapun yang bakal memimpin negeri ini aku mah tidak terlalu perduli, yang vital keadilan, persatuan, kemakmuran & kesejahteraan bisa tercapai. Yang tersebut itu hanyalah sekedar percakapan ringan diantara kami warga mungil, sangat jauh berdasarkan ramalan atau pun prediksi-prediksi politik. Andai pun mungkin terjadi hal yg dihubung-hubungkan & secara kebetulan terjadi, mungkin itu hanyalah "KIRATA", Kata orang Sunda, alias "Dikira-kira akan tetapi Nyata". Atau mungkin juga merupakan "isyarat" atau "pertanda-pertanda zaman"? Wallaahu A'lam.
0 Response to "Presiden 2019 & Burung Kacamata 2019"
Post a Comment