HIDUP RUKUN ANTAR UMAT BERAGAMA DI BLORA




Peristiwa Natal adalah momentum yg sangat baik buat bersama-sama kita saling memahami, saling instrospeksi serta saling melaksanakan cinta kasih pada sesama manusia sebagaimana Tuhan sudah mengasihi umat-Nya.
Natal sebagai cerminan umat manusia buat merendahkan diri pada hadapan Tuhan, menjauhkan berdasarkan segala bentuk kesombongan dan mementingkan diri sendiri. Tuhan yg hadir ke dunia telah rela melepaskan segala bentuk kemuliaan-Nya untuk menolong serta menyelamatkan umat manusia dalam kesederhanaan-Nya. Untuk itu, marilah kita saling mendoakan sesama kita dan bagi bangsa kita, agar terwujud kedamaian bagi segenap umat insan.
“Dalam seremoni Natal ini, aku ingin menggunakan kesempatan yang baik ini buat mengungkapkan salam hormat dan salam bahagia aku , pada
umat Kristiani di Kabupaten Blora yang merayakan Natal dengan penuh suka cita. Seperti tahun-tahun sebelumnya, malam ini saya juga mampu hadir beserta umat Kristiani buat mengembangkan cinta, kasih serta pengharapan. Berbahagialah pada Hari Natal, yang penuh damai serta cinta kasih ini. Semoga perayaan Natal tahun ini membawa kesukacitaan dan pengharapan baru bagi kita semua, pada menyongsong hari esok yang lebih baik,” Kata Bupati Blora Djoko Nugroho waktu membicarakan sambutan pada Perayaan Natal Badan Kerjasama Gereja-Gereja Blora di Gor Mustika, Senin
(30/12).
Lebih lanjut Bupati Djoko Nugroho mengatakan dalam setiap perayaan Natal, umat Kristiani senantiasa diingatkan akan arti serta makna pengorbanan menjadi bentuk dan manifestasi cinta insan pada Tuhan, dan kebalikannya cinta Tuhan kepada umat insan. Dalam setiap perayaan Natal, pesan itu begitu bertenaga, inheren, dan terpatri dalam setiap hati sanubari umat Kristiani. Pesan itu tentu tidak hanya buat direnungi, melainkan selayaknya tercermin pada laku perbuatan menjadi manusia yg beriman. Perwujudan iman Kristiani dalam setiap aspek kehidupannya menunjukkan citra
dan karya Tuhan.
Kabahagian serta kedamaian hanya bisa diciptakan tatkala umat manusia bisa mensyukuri seluruh yg telah dimilikinya, semua yang dialaminya. Profesor June Gruber menurut Universitas Yale, Amerika Serikat berkata bahwa setiap insan secara aktif berusaha buat hayati senang . Namun waktu melakukannya dengan hiperbola, malah mampu mengantar kita pada kekecewaan dan mengurangi makna kebahagiaan hayati itu sendiri. Faktor kebahagiaan terkuat bukanlah uang, ketenaran atau pengakuan atas prestasi melainkan interaksi sosial yg bermakna.
“Kita wajib meyakini beserta bahwa
Tuhan senantiasa campur tangan dalam setiap aspek kehidupan kita. Baik kehidupan sesama umat, kehidupan pada keluarga juga kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Melalui momentum yang sangat baik ini, saya mengucapkan terima kasih atas segala bentuk upaya dan peran dan umat Kristiani dalam turut dan membangun dan berkarya untuk kemajuan Kabupaten Blora yang sangat kita cintai ini. Pemerintah Kabupaten Blora terus berupaya buat mamajukan kesejahteraan warga tanpa memandang suku, kepercayaan , ras maupun antar golongan,” ujarnya. (DPPKKI Kab. Blora)

Related Posts

0 Response to "HIDUP RUKUN ANTAR UMAT BERAGAMA DI BLORA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel