AWALI PEMBANGUNAN DI 2019 PEMKAB BLORA SIAPKAN LELANG 15 PROYEK MILIARAN RUPIAH

BLORA - Pembangunan di Kabupaten Blora pada tahun 2016 dipastikan akan dilaksanakan lebih awal apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya penetapan APBD 2016 sebagai asal penggunaan anggaran yg biasanya selalu terlambat, sekarang sang Pj.bupati Ihwan Sudrajat dan DPRD telah rampung dan dilanjutkan menggunakan penyusunan perencanaan pembangunan yang akan mulai dikerjakan pada awal 2016 nanti.

“Percepatan pembangunan perlu dilakukan agar Blora tidak selalu tertinggal dengan kabupaten lainnya. Dengan sudah disetujuinya APBD 2016, maka tahapan pembangunan sanggup mulai dilakukan menggunakan membuat perencanaan yang matang. Saat ini Pemkab sedang mendorong Unit Layanan Pengadaan (ULP) buat segera mempersiapkan lelang proyek pembangunan yang akan dikerjakan awal 2016,” kata Pj.bupati Blora Ihwan Sudrajat, Senin (16/11).

Sementara itu Kepala ULP Kabupaten Blora, Pitoyo mengemukakan bahwa pasca penetapan APBD Jumat lalu, kini pihaknya tengah berkoordinasi menggunakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) guna menyusun planning aplikasi lelang proyek-proyek pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur.

“Pada termin awal ini ULP beserta DPU sedang menyiapkan dokumen lelang sebesar 15 paket proyek bernilai miliaran rupiah. Dimana akhir 2015 segera dilakukan proses lelang supaya pada awal 2016 pembangunannya mampu segera dilaksanakan,” kentara Pitoyo.

Lima belas proyek yang disiapkan buat proses lelang tadi diantaranya bersumber menurut Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD 2016. Adapun proyek yg dibiayai DAK merupakan peningkatan Jl.kaliwangan-Kalisari-Wulung (Kecamatan Randublatung) senilai Rp 11,lima miliar, pembangunan jembatan Randublatung senilai Rp 3 miliar, peningkatan Jl.pramuka Kecamatan Cepu senilai Rp 6,8 miliar serta pembangunan Jl.gagakan-Goa Terawang Todanan senilai Rp 12,5 miliar.

Sedangkan proyek lainnya yang didanai APBD murni adalah peningkatan Jl.sumodarsono dan Jl.kenanga Blora senilai 1,7 miliar, peningkatan Jl.kolonel Sunandar Blora Rp 800 juta, peningkatan Jl.sudarman - Gunung Sindoro senilai Rp 800 juta, peningkatan Jl.menden-Ketuwan senilai Rp 800 juta, peningkatan Jl.kedhiren-Sumber senilai 235 juta, peningkatan Jl.kha Dahlan - Abu Umar senilai Rp 600 juta serta peningkatan Jl.arumdalu senilai Rp 600 juta.

Selanjutnya merupakan proyek rehab trotoar sepanjang Jl.pemuda Kota Blora senilai Rp 900 juta, pembangunan cek dam pada Desa Genjahan Kecamatan Jiken senilai Rp 600 juta, rehab gedung Inspektorat Blora senilai Rp 3 miliar serta rehab gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora senilai Rp 2,5 miliar.

“Lima belas proyek ini yang akan dilakukan proses lelang dahulu melalui sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Setelah selesai nanti akan dilanjutkan dengan lelang proyek-proyek lainnya, tidak hanya dari lingkup DPU saja namun juga SKPD lainnya,” jelas Pitoyo.

Untuk diketahui pada tahun sebelumnya ULP Kabupaten telah melakukan proses lelang sebesar 251 paket pengadaan, dimana 207 paket merupakan pekerjaan pembangunan konstruksi, 40 paket pengadaan barang serta 4 paket konsultasi. 

(tio-infoblora)

Sumber : www.infoblora.com

Share this post