OMSET PENJUALAN PERALATAN PERTANIAN MENINGKAT DI KOTA BLORA



Omset penjualan alat-alat pertanian selama ekspresi dominan tanam (musim penghujan) meningkat dibandingkan pada animo kering. Hal itu dirasakan sang sejumlah pedagang yang ada di pasar Pon, Blora. 

Dalam sehari pasaran, lebih dari 5 belas buah peralatan pertanian misalnya cangkul dan sabit laris terjual. Selain itu, harganya jua terjangkau oleh petani.

“Alhamdulillah, selama demam isu tanam ini alat-alat pertanian misalnya cangkul, sabit serta lainnya laris terjual serta diminati petani, lebih berdasarkan 15 butir per hari,” kata Bambang, keliru seseorang pedagang peralatan pertanian asal Kelurahan Bangkle, di Pasar Pon Blora, Kamis.

Harganya, dari Bambang, relatif bervariatif, mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp.100 ribu.
“Saya ambil alat-alat ini langsung berdasarkan perajin berdasarkan luar Blora, telah kerja sama,” ujar Karno, pedagang lainnya.
Dikatakannya, jika musim kering, yang laku terjual merupakan alat-alat pertukangan seperti pemukul (palu), cetok serta lainnya.

“Kalau animo kemarau yg laku alat pertukangan, kalau indera pertaniannya nir seberapa banyak lakunya misalnya musim tanam,” kata dia.
Pedagang peralatan pertanian tadi tidak hanya berjualan di pasar Pon, melainkan pada hari pasaran pada loka lain.


Sementara itu pada awal isu terkini tanam sejumlah pande besi di beberapa daerah Kecamatan Jepon dan Blora jua panen orderan menyusul para petani yang ingin membenahi peralatan buat mengerjakan sawah. (DPPKKI Kab. Blora ’tg).

0 Response to "OMSET PENJUALAN PERALATAN PERTANIAN MENINGKAT DI KOTA BLORA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel