BLORA SELATAN WASPADA BANJIR KALI WULUNG & BENGAWAN SOLO
November 22, 2016
Add Comment
�Potensi bencana banjir paling akbar ada di Blora Selatan yang ditimbulkan sang luapan Kali Wulung serta Bengawan Solo. Sehingga masyarakat harus menaikkan kewaspadaan dan membekali diri menggunakan cara-cara penanggulangan yg tepat dan cepat supaya ketika terjadi bencana bisa menggunakan sigap melakukan tindakan darurat,� ucap Bupati.
Untuk itu, Bupati memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menggelar apel dan simulasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana di wilayah rawan banjir. Yang tujuannya nir lain buat melatih ketrampilan warga di daerah potensi banjir agar bisa sigap dalam menghadapi bala.
Selain personil berdasarkan BPBD serta masyarakat setempat, apel kesiapsiagaan yg diisi dengan aktivitas simulasi ini pula melibatkan berbagai pihak, yaitu Tentara Nasional Indonesia-POLRI, Satpol PP, Perhutani, Linmas, Satgana PMI, Bagana Banser, ORARI, Relawan Samin Surosentiko, MDMC Muhammadiyah, Tagana, Karang Taruna dan Pramuka.
Melalui Simulasi ini, Satgas bala diajari bagaimana mengatasi bahaya banjir. �Saudara sebagai tim inti dalam rangka penanggulangan bala banjir. Sebagai tim inti harus punya kelebihan dari yg dibantu,� jelasnya.
Kepala BPBD Kabupaten Blora, Sri Rahayu menjelaskan, kondisi morfologis relief bentang alam Blora bervariatif dan adanya Sungai Bengawan Solo mengakibatkan potensi bencana banjir pada daerah genre sungai pada daerah Blora yang dilewati, yaitu wilayah Kecamatan Kradenan, kecamatan Kedungtuban serta Kecamatan Cepu.
Perlu diketahui bahwa sungai Bengawan Solo berpotensi meluap karena merupakan muara aliran menurut anak-anak sungai daerah hulu dan merupakan drain pembuangan apabila elevasi Waduk Gajah Mungkur mencapai ambang batas.
�Pada kesempatan ini disimulasikan sebuah Rencana Operasi Kedaruratan Banjir yg adalah penerapan berdasarkan planning kontijensi yg diberlakukan dalam waktu terjadi keadaan darurat,� terangnya.
Rencana ini adalah penyelenggaraan penanggulangan bala dalam tahap prabencana dalam situasi masih ada potensi bencana yaitu banjir bandang akibat luapan sungai Wulung dan �Sogokan� akibat luapan arus sungai Wulung yg nir sanggup masuk Sungai Bengawan Solo akibat elevasinya lebih tinggi sebagai akibatnya makin memperparah banjir.
Usai simulasi, Bupati serta perwakilan SKPD mengikuti kegiatan penanaman pohon pada tanggul Kali Wulung yang berad di Desa Sumber dengan asa akar pohon kelak sanggup mencegah potensi longsor yang ditimbulkan sang genre sungai.
Zaki Bachroni selaku Kepala Desa Sumber mengucapkan terimakasih pada Bupati dan BPBD yang sudah menggelar aktivitas apel kesiapsiagaan penanggulangan bala serta simulasi di wilayahya. �Terimakasih, ini akan sangat membantu dengan bertambahnya ilmu penanganan bencana,� pungkasnya.
Perlu diketahui, awal tahun 2016 kemudian Desa Sumber serta beberapa desa lainnya pada Kecamatan Kradenan yg dilalui Kali Wulung diterjang banjir hingga beberapa hari. Potensi itu pun bisa terjadi lagi tahun ini, sehingga masyarakat diminta waspada. (ag-infoblora)
0 Response to "BLORA SELATAN WASPADA BANJIR KALI WULUNG & BENGAWAN SOLO"
Post a Comment