KAPOLRES IMBAU WARGA BLORA TIDAK IKUT DEMO 212 KE JAKARTA

BLORA. Kapolres Blora AKBP Surisman SIK akhir pekan kemudian, Sabtu (26/11) mengumpulkan Tokoh Agama, Tokoh Adat, serta Tokoh Masyarakat menjadi upaya Pencegahan Pertarunga Sosial di Kabupaten Blora. Dalam rendezvous itu Kapolres meminta kepada warga Blora supaya tidak ikut-ikutan melakukan demo 212 ke Jakarta, 2 Desember mendatang menggunakan dalih aksi damai Bela Islam ke 2.

�Ormas yg memiliki massa supaya menyampaikan ke masyarakat agar nir ikut-ikutan melakukan aksi ke Jakarta sehingga tercipta situasi Blora selalu aman. Kami menurut Polri serta TNI akan berusaha melakukan tindakan pencegahan apabila ada yang mau berangkat,� ujar Kapolres.

Ia membicarakan bahwa apabila ingin melakukan unjuk rasa boleh tetapi jangan ke Jakarta. Ia mengajak semuanya buat membentuk situasi Blora yg aman. �Jangan sampai kejadian dugaan penistaan agama menjadi pemecah belah bangsa. Mari kita perkuat Kebhinekaan,� lanjutnya.

Terkait menggunakan penggunaan media sosial, ia berpesan supaya tidak mudah berbagi warta negatif dan provokatif. Pengguna media umum harus etis serta nir boleh menyinggung perasaan orang, jika melanggar akan dikenakan UU ITE.

�Saya berharap melalui kegiatan ini bisa merajut kebersamaan serta kebhinekaan, nir ada lagi yg berusaha memecah belah bangsa. Mari kita berkomitmen NKRI harga tewas,� pugkasnya.

Turut hadir pada program tersebut Ketua DPRD Kabupaten Blora H.bambang Susilo, Plt.sekda Kabupaten Blora Ir.sutikno Slamet, Dandim 0721 Blora Letnan Kolonel Inf Susilo S.sos, jajaran Forkopimda, Danramil dan Kapolsek beserta jajarannya.

�Masyarakat kita wajib mencurigai bahaya laten. Jangan sampai saudara kita digunakan indera buat kepentingan gerombolan -gerombolan lain. Tokoh masyarakat, agama dan istiadat agar bisa mengkondisikan di wilayahnya masing-masing buat membangun situasi yang aman supaya tidak gampang dipecah belah,� istilah Plt.sekda Blora saat dimintai liputan. (rs-ib)

Share this post