TERNYATA BURUNG PUN BISA ALAMI EVOLUSI KEBUDAYAAN

Beberapa ketika yang lalu dunia heboh dengan kemunculan burung nuri abu afrika yg hilang selama 4 tahun menurut pemiliknya namun pulang lagi dengan logat bak orang Spanyol, padahal sebelumnya burung tersebut pintar bicara pada bahasa Inggris dengan logat orang Inggris kebanyakan. 

Lalu apakah burung sepintar nuri abu afrika yang dikenal pandai meniru suara itu mampu berubah logat atau gaya bicaranya? Pakar lingkungan dari Australia membicarakan bahwa seperti manusia, burung pula mengalami apa yang disebut "Evolusi Kebudayaan". Wah apakah itu.
Seperti yang ramai diberitakan diberbagai media seluruh dunia tentang seekor burung nuri abu afrika yg bernama Nigel yang balik ditemukan oleh pemiliknya, Darren Chick berdasarkan Torrance, California selesainya menghilang selama 4 tahun.
Namun pertemuan antara pemilik dengan burung peliharaannya itu justru sebagai berita dunia lantaran burung tadi ternyata mampu mengucapkan kata-istilah pada bahasa Spanyol, bahkan dengan logat Spanyol yang sangat fasih, padahal oleh pemilik mengakui selama ini burungnya itu pintar bicara pada bahasa Inggris dengan logat misalnya orang Inggris kebanyakan.
Burung nuri abu termasuk burung jenis paruh bengkok yang cukup pintar meniru berbagai macam suara yg dia dengar,  meski demikian seluruh burung mempunyai aksen dan logat mereka masing-masing akan tetapi jarang sekali terdapat burung yang sanggup meniru atau merubah gaya bicaranya dalam waktu yang cukup singkat.
Menanggapi hal tadi para ahli pun angkat bicara, termasuk Dr Kirsten Parris, seorang Pakar Lingkungan Kota berdasarkan Universitas Melbourne yang menyampaikan bahwa burung-burung juga menjalani "Evolusi Budaya" sebagaimana manusia.
"Seekor burung yang baru menetas, beliau tidak tahu bagaimana caranya bernyanyi sampai anakan burung tersebut belajar dengan cara mendengarkan burung-burung lain yang ada pada sekitarnya," ungkapnya.
"Dan seiring berjalannya ketika, dalam insan istilah-kata yg diucapkannya mengalami perubahan yang sangat lambat mulai berdasarkan cara penggunaan sampai bagaimana pelafalan kata-istilah tadi, serta proses yg sama pun terjadi pada burung." tambahnya.
"Semakin lama burung itu terpisah, semakin tidak selaras bunyi-bunyi yg terdengar pada kelompoknya," jelasnya.
Dr Parris pun memberikan contoh burung-burung yg selama ini tinggal di daerah perkotaan wajib memiliki bunyi kicauan yang relatif nyaring supaya suaranya mampu mengalahkan bunyi bising dari perkotaan termasuk bunyi industri dan bunyi bising menurut kemudian lintas kendaraan.
Dari output riset yg pernah dilakukannya, Dr Parris mengungkap kalau burung-burung yg berada di daerah perkotaan turut menyesuaikan panggilan mereka dalam burung sejenis yg lain melalui gelombang atau frekuensi bunyi yang lebih tinggi, karena kebanyakan kebisingan lalu lintas menggunakan frekuensi yg rendah.
"Penyesuaian itu ditunjukan dalam beberapa perkara dimana burung saat berada di kawasan yg sangat bising, misalnya waktu berada di sisi jalan raya, dan kesulitan menarik perhatian burung jantan atau mencoba buat menjaga interaksi menggunakan pasangan jantannya,” istilah Dr. Parris.
Seperti juga Parris, Pakar Perilaku Binatang menurut Universitas Australia Selatan, Dr Carla Litchfiels sependapat menggunakan teori burung yg bisa berubah gaya bicaranya sesudah melalui Evolusi Kebudayaan misalnya yg ditemukan dalam Nigel si burug nuri abu afrika yang menghebohkan dunia itu.
Menurutnya konduite tersebut pula masih ada dalam fauna liar yang sudah dia teliti yaitu simpanse. Ia mengungkapkan jikalau insan selama ini mempunyai pemahaan yg keliru mengenai bahasa dari satwa-satwa yang hayati di lingkungan sekitarnya sendiri.
Dr Litchfield jua membicarakan bahwa misalnya halnya burung, komunitas kera yang berbeda juga menerangkan dialek yg berbeda waktu membuat vokalisasi suara keras mereka. Bahkan ia pun mengaku bisa mengenali suara tersebut berasal dari gerombolan kera yang mana dari logat bunyi yg dikeluarkannya.
Semoga berguna

0 Response to "TERNYATA BURUNG PUN BISA ALAMI EVOLUSI KEBUDAYAAN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel