ADIK MENIKAH DULU APAKAH AKAN MENGHAMBAT JODOH KAKAK ISLAM MENJAWABNYA DI SINI
April 18, 2016
Add Comment
Pernikahan adalah sunnah nabi yang pelaksanaannya sangat dianjurkan dalam Agama Islam. Ketika sudah didekatkan dengan jodohnya, laki-laki serta perempuan dihimbau buat menyegerakan pernikahan yang sinkron syariat.
Namun dalam budaya eksklusif, ada aturan yang melarang pernikahan jika seorang masih memiliki saudara tertua atau kakak yg belum menikah. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk kedurhakaan karena melanggar hak kakaknya.
Selain itu, melangkahi abang dianggap dapat merusak saudara tertua menerima jodoh. Tidak sporadis seorang harus menunggu usang untuk sanggup melangsungkan pernikahan akibat aturan ini. Lantas bagaimana sebenarnya Islam mengatur tentang hal ini?
“Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang telah sanggup menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah akan lebih menundukkan pandangan serta menjaga kemaluan. Sementara siapa yg nir bisa, hendaknya beliau berpuasa. Lantaran itu sanggup sebagai tameng syahwat baginya.” (HR. Bukhari 5065 dan Muslim 1400).
Agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini juga membicarakan bahwa umat Islam dianjurkan buat bekerja keras untuk mewujudkan pernikahan. Bahkan jika diantara mereka terdapat yg belum menikah, maka wajib saling membantu buat mencarikan jodoh supaya segera menikah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg adalah:
Nikahkahlah orang yang bujangan diantara kalian dan orang baik berdasarkan budak kalian yg pria juga perempuan . Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka menggunakan karunia-Nya. Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui. (QS. An-Nur: 32).
Jika kepercayaan demikian gencar menganjurkan umatnya buat segera menikah, lantas bagaimana menggunakan nasib para adik-saudara termuda yg diharusnya menikah sampai sang saudara tertua menemukan jodoh?
Ternyata pada Islam tidak terdapat larangan buat menikah duluan melangkahi saudara tertua. Seorang muslim disyariatkan supaya segera menikah waktu dia sudah bisa, sehingga mampu menanggung nafkah keluarga. Tidak terdapat persyaratan yang mengisyaratkan kakak harus menikah baru lah seseorang sanggup menikah.
Ketika ada aturan yang mengisyaratkan adik wajib menikah sesudah kakak menemukan jodoh serta menikah, berarti mereka tetapkan kondisi yg bukan kondisi dan itu menghalangi terwujudnya pernikahan. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya memutuskan kondisi yang bertentangan dengan anggaran Allah.
Semua syarat yg nir terdapat pada kitabullah maka itu bathil, meskipun jumlahnya seratus kondisi. (HR. Ahmad 26248, Ibn Majah 2617 serta yang lainnya)
Jika terdapat yg beralasan bahwa menikah duluan membuat saudara tertua sulit jodoh, maka kentara hal ini nir beralasan. Hal ini dianggap keyakinan keyakinan kesyirikan karena meyakini adanya sebab yang itu bukan sebab. Kita putusan bulat bahwa rizki serta jodoh berada di tangan Allah. Dia yg mengatur serta memberikannya pada insan menggunakan cara yang bijak serta tepat.
Jika terdapat yang menganjurkan agar menaruh hadiah pada kakak menjadi bentuk penghormatan, maka hal itu boleh saja dilakukan. Pemberian ini sebagai pelipur kesedihannya yg belum menemukan jodohnya. Dan semacam ini dianjurkan, sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Hendaknya kalian saling memberi hibah, lantaran bantuan gratis bisa menghilangkan kebencian yang terdapat pada dada.” (HR. Turmudzi 2130).
Semoga keterangan ini berguna serta terimakasih sudah membaca.
Sumber : redaksi9.co
Namun dalam budaya eksklusif, ada aturan yang melarang pernikahan jika seorang masih memiliki saudara tertua atau kakak yg belum menikah. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk kedurhakaan karena melanggar hak kakaknya.
Selain itu, melangkahi abang dianggap dapat merusak saudara tertua menerima jodoh. Tidak sporadis seorang harus menunggu usang untuk sanggup melangsungkan pernikahan akibat aturan ini. Lantas bagaimana sebenarnya Islam mengatur tentang hal ini?
“Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang telah sanggup menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah akan lebih menundukkan pandangan serta menjaga kemaluan. Sementara siapa yg nir bisa, hendaknya beliau berpuasa. Lantaran itu sanggup sebagai tameng syahwat baginya.” (HR. Bukhari 5065 dan Muslim 1400).
Agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini juga membicarakan bahwa umat Islam dianjurkan buat bekerja keras untuk mewujudkan pernikahan. Bahkan jika diantara mereka terdapat yg belum menikah, maka wajib saling membantu buat mencarikan jodoh supaya segera menikah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg adalah:
Nikahkahlah orang yang bujangan diantara kalian dan orang baik berdasarkan budak kalian yg pria juga perempuan . Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka menggunakan karunia-Nya. Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui. (QS. An-Nur: 32).
Jika kepercayaan demikian gencar menganjurkan umatnya buat segera menikah, lantas bagaimana menggunakan nasib para adik-saudara termuda yg diharusnya menikah sampai sang saudara tertua menemukan jodoh?
Ternyata pada Islam tidak terdapat larangan buat menikah duluan melangkahi saudara tertua. Seorang muslim disyariatkan supaya segera menikah waktu dia sudah bisa, sehingga mampu menanggung nafkah keluarga. Tidak terdapat persyaratan yang mengisyaratkan kakak harus menikah baru lah seseorang sanggup menikah.
Ketika ada aturan yang mengisyaratkan adik wajib menikah sesudah kakak menemukan jodoh serta menikah, berarti mereka tetapkan kondisi yg bukan kondisi dan itu menghalangi terwujudnya pernikahan. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya memutuskan kondisi yang bertentangan dengan anggaran Allah.
Semua syarat yg nir terdapat pada kitabullah maka itu bathil, meskipun jumlahnya seratus kondisi. (HR. Ahmad 26248, Ibn Majah 2617 serta yang lainnya)
Jika terdapat yg beralasan bahwa menikah duluan membuat saudara tertua sulit jodoh, maka kentara hal ini nir beralasan. Hal ini dianggap keyakinan keyakinan kesyirikan karena meyakini adanya sebab yang itu bukan sebab. Kita putusan bulat bahwa rizki serta jodoh berada di tangan Allah. Dia yg mengatur serta memberikannya pada insan menggunakan cara yang bijak serta tepat.
“Hendaknya kalian saling memberi hibah, lantaran bantuan gratis bisa menghilangkan kebencian yang terdapat pada dada.” (HR. Turmudzi 2130).
Semoga keterangan ini berguna serta terimakasih sudah membaca.
Sumber : redaksi9.co
0 Response to "ADIK MENIKAH DULU APAKAH AKAN MENGHAMBAT JODOH KAKAK ISLAM MENJAWABNYA DI SINI"
Post a Comment