ASTAQFIRULLAH PERBUATAN HALAL YANG SEBABKAN GEJOLAK SYAHWAT
April 18, 2016
Add Comment
Makanan dikategorikan sebagai sebuah hal yg mubah. Dibolehkan selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. Tujuan utamanya, supaya seorang menerima kekuatan yg cukup buat menjalankan tugas sebagai hamba dan khalifah Allah Ta’ala di muka bumi ini. Asal bisa menegakkan tulang belakang, soal makanan ini telah kelar.
Di sini juga terletak nasihat mengapa Allah Ta’ala mengharamkan kuliner-kuliner eksklusif. Sebab makanan dan minuman yg diharamkan, jika nekat dikonsumsi, bisa sebagai sebab kelemahan pada ibadah, sakit fisik serta ruhani. Makanan yang haram tidaklah membuat sesuatu, kecuali keburukan yg makin bertambah seiring berjalannya ketika serta intensitas konsumsi.
Terkait hal ini, Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah memberi petuah , “Makan secara berlebihan hanya menjerumuskan pelakunya ke pada sifat tamak, senang mengumbar asa serta syahwat sebagai akibatnya merusak lahir dan batin pelakunya.”
Jika terhadap makanan yg dibolehkan saja kita nir dibolehkan berlebih-lebihan, maka untuk kuliner yang haram wajib benar-benar dijauhi sejauh-jauhnya.
Sebaliknya, nir dibolehkan meninggalkan kuliner sampai menyebabkan sakit bahkan kematian. Tidak jua dibenarkan malas makan hingga malas menjalankan ibadah dan berbagai proyek amal shalih yang harus disegerakan, diperbanyak, dan diperbaiki terus menerus.
Sebagai penutup menurut tulisan singkat ini, ayo simak taujih Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah, “Terlalu poly makan akan menyebabkan cepat mengantuk, perut yg kenyang menciptakan hati sebagai buta dan tubuh sebagai lemah.”
Sebagai solusi, penulis ‘Uddatush Shabirin serta banyak kitab lainnya ini berkata, “Yang terbaik adalah sedang-sedang saja.”
Wallahu a’lam.
Sumber: Kisahikmah.com
0 Response to "ASTAQFIRULLAH PERBUATAN HALAL YANG SEBABKAN GEJOLAK SYAHWAT"
Post a Comment