TAHUKAH ANDA 3 PERKARA YANG BISA MEMBAWA KITA MENUJU KE SURGA DENGAN SELAMAT

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلاَمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ياَأَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ
بِسَلاَمٍ - رواه الترمذي وأحمد والدارمي
Dari Abdullah bin Salam ra, Rasulullah SAW bersabda,”Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan (pada orang yang membutuhkannya), dan shalatlah kalian pada saat manusia tertidur di kegelapan malam, maka kalian akan masuk surga menggunakan selamat.”
(HR. Turmudzi, Ahmad & Darimi).
Dari hadits di atas disebutkan bahwa Rasulullah SAW memberitahukan pada Ummatnya mengenai 3 perkara buat menuju syurga Allah menggunakan selamat. Ketiga hal tersebut adalah:
1. Menyebarkan Salam. (إفشاء السلام)
Memberikan/ mengucapkan salam merupakan galat satu syiar Islam serta jua sunnah Rasulullah SAW. Bahkan dalam galat satu haditsnya Rasulullah SAW mendeskripsikan bahwa salam adalah cara paling efektif buat menumbuhkan rasa Ukhuwah Islamiyah serta cinta sesama muslim. Dan ternyata di samping segala keutamaannya, berbagi salam pula bisa mengantarkan seorang pada pintu syurga yg senantiasa menjadi idaman setiap orang yang beriman:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ - رواه مسلم
“Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Kalian tidak akan masuk nirwana sampai kalian beriman. Dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mengasihi. Maukah kalian aku tunjukkan pada sesuatu, bila dilaksanakan maka kalian akan saling menyayangi? Sebarkanlah salam diantara kalian” (HR Muslim)
Mengucapkan salam jua bisa menghilangkan rasa ‘ketidak sukaan’ seseorang muslim terhadap muslim lainnya. Mengucapkan salam jua mampu mengobati rasa ‘rindu’ seorang al-akh terhadap al-akh lainnya. Mengucapkan salam jua dapat mengantarkan sebuah rakyat sebagai rakyat Islami, mengantarkan sebuah bangsa menjadi bangsa yg madani, karena salam jua berarti perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memberikan Makan (kepada orang yang memerlukannya) (إطعام الطعام)
Hal kedua yang dapat mengantarkan seseoarng dalam pintu gerbang syurga merupakan menggunakan memberikan makan pada orang yang membutuhkannya. Memberikan makan adalah citra yg baik suatu masyarakat yg Islami. Di mana setiap anggota masyarakat saling memiliki rasa keterikatan serta persaudaraan, sehingga setiap orang tidak rela manakala ada saudaranya (baca; tetangganya) kelaparan dan kesusahan. Memberikan makan ini pula tidak harus berupa barang yang bersifat makanan. Tetapi dapat jua berupa donasi lain berupa pertolongan, donasi keuangan, dan lain sebagainya. Memberikan makan ini juga impllikasi berdasarkan sunnah Rasulullah SAW yg lainnya, yaitu bahwa ‘tangan yg pada atas lebih baik berdasarkan dalam tangan yg pada bawah.’ (HR. Bukhari). Dan Insya Allah orang yang senang memberi, akan Allah gantikan untuknya menggunakan sesuatu yg lebih baik lagi, baik di dunia maupun pada akhirat kelak.

3. Shalat di Keheningan Malam (صلوا والناس نيام)
Hal ketiga yg digambarkan Rasulullah SAW supaya seseorang bisa mencapai gerbang syurga dengan selamat adalah shalat tahajud di keheningan malam. Shalat di keheningan malam, terutama pada saat-saat manusia tengah terlelap menggunakan mimpinya; merupakan citra konkret kecintaan seseorang hamba terhadap Allah SWT. Saat-waktu tengah malam merupakan ketika-waktu yg paling berat, buat meniggalkan loka tidur menuju loka whudu guna mensucikan jiwa menghadap Allah SWT. Dan waktu-saat misalnya inilah merupakan ketika yg paling efektif untuk mengisi ruhiyah menggunakan pancaran keimanan menurut Allah SWT. Bahkan begitu berharganya saat seperti ini, keliru seroang ulama mengistilahkannya menggunakan “Addaqa’iq Al-Ghaliyah” (dtk-dtk yg sangat mahal). Lantaran pada ketika inilah, Allah membuka lebar-lebar para hamba yg memohon pada Diri-Nya. Oleh lantaran itulah, menjadi seorang muslim sejati, marilah kita berupaya buat dapat mengamalkan “amalan” yang diajarkan sang Rasulullah SAW ini. Praktis-mudahan kita seluruh termasuk hamba-hamba yang kelak Allah berikan kenikmatan berupa nirwana. Aamin…
Wallahu A'lam Bis Shawab.
Sumber: rikzamaulan.blogspot.com
Penulis: Rikza Maulan, Lc., M.ag