HATI HATI PERCAYA KEPADA SHOLAT BERBENTUK PULAU MEMBAWA KEPADA SYIRIK
June 22, 2016
Add Comment
Baru- baru ini kta dikejutkan dengan gambar pulau-pulau pada Indonesia yg dihubung- hubungkan menggunakan gerakan orang sholat. Disebutkanlah bahwa, gambar peta Negara Indonesia menyerupai menyerupai takbir seperti pada pulau sumatera, gerakan sujud lebih seperti dengan puau Borneo, serta lain- lain. Bukankah ini mengarut?
Pulau- pulau tadi nir sama sekali mirip gerakan sholat. Ini merupakan suatu kebohongan serta kepalsuan yg mampu menjalar dan sebagai borok di segala lapisan rakyat. Bagaimana pun juga minset seperti ini kalau berkembang di masyarakat, maka rakyat waktu mengerjakan sholat, maka akan mengurangkan kekhusyu'an, lantaran terdapat pulau pada ingatan mereka.
Sedangkan shalat itu merupakan berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya dan menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat serta keperluan kita pada Allah yg kita sembah menggunakan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya”
Bukan kah Allah telah berfirman dalam Alqur'an:
“Dirikanlah shalat, benar-benar ini adalah kewajiban yg ditentukan waktunya bagi orang-orang yg beriman” (QS. An-Nisaa’: 103-104)
“Hai orang-orang yg beriman, ruku’ dan sujudlah engkau , sembahlah Tuhanmu;Berbuatlah kebaikan agar kamu mendapatkan kemenangan” (QS. Al-Hajj: 77)
Istilah shalat dari berdasarkan kata kerja “Shalaah” yang menyatakan suatu perbuatan serta orang yg melakukan disebut Mushallin, sementara pusat loka melakukannya diklaim Mushala.
Shalat merupakan suatu perbuatan memuliakan Allah yang sebagai suatu pertanda syukur kaum muslimin menjadi seorang hamba menggunakan gerakan dan bacaan yang sudah diatur khusus sang Nabi Muhammad SAW yang tidak boleh diubah kecuali ada ketentuan-ketentuan yang memperbolehkannya.
Kalau kita terlaah lebih jauh, tidak terdapat satu pernyataan pada Alqur'an dan Hadist yg menguatkan tentang gerakan sholat yg seperti dengan pulau- pulau tersebut.jadi berhentilah buat menghubung- hubungkan sesuatu yang mengarut atau mengada- mengada yang akhirnya boleh menjerumuskan pada satu perbuatan syirik.
Na'uzubillah..hi minzaliq..!!
Pulau- pulau tadi nir sama sekali mirip gerakan sholat. Ini merupakan suatu kebohongan serta kepalsuan yg mampu menjalar dan sebagai borok di segala lapisan rakyat. Bagaimana pun juga minset seperti ini kalau berkembang di masyarakat, maka rakyat waktu mengerjakan sholat, maka akan mengurangkan kekhusyu'an, lantaran terdapat pulau pada ingatan mereka.
Sedangkan shalat itu merupakan berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya dan menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat serta keperluan kita pada Allah yg kita sembah menggunakan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya”
Bukan kah Allah telah berfirman dalam Alqur'an:
“Dirikanlah shalat, benar-benar ini adalah kewajiban yg ditentukan waktunya bagi orang-orang yg beriman” (QS. An-Nisaa’: 103-104)
“Hai orang-orang yg beriman, ruku’ dan sujudlah engkau , sembahlah Tuhanmu;Berbuatlah kebaikan agar kamu mendapatkan kemenangan” (QS. Al-Hajj: 77)
Istilah shalat dari berdasarkan kata kerja “Shalaah” yang menyatakan suatu perbuatan serta orang yg melakukan disebut Mushallin, sementara pusat loka melakukannya diklaim Mushala.
Shalat merupakan suatu perbuatan memuliakan Allah yang sebagai suatu pertanda syukur kaum muslimin menjadi seorang hamba menggunakan gerakan dan bacaan yang sudah diatur khusus sang Nabi Muhammad SAW yang tidak boleh diubah kecuali ada ketentuan-ketentuan yang memperbolehkannya.
Kalau kita terlaah lebih jauh, tidak terdapat satu pernyataan pada Alqur'an dan Hadist yg menguatkan tentang gerakan sholat yg seperti dengan pulau- pulau tersebut.jadi berhentilah buat menghubung- hubungkan sesuatu yang mengarut atau mengada- mengada yang akhirnya boleh menjerumuskan pada satu perbuatan syirik.
Na'uzubillah..hi minzaliq..!!
0 Response to "HATI HATI PERCAYA KEPADA SHOLAT BERBENTUK PULAU MEMBAWA KEPADA SYIRIK"
Post a Comment