INILAH REAKSI DI MEDIA SOSIAL SETELAH PEMERGIAN PETINJU KELAS DUNIA MUHAMMAD ALI

Muhammad Ali, Mantan juara dunia tinju kelas berat, mati pada usia 74 tahun.
Ali berjuang melawan penyakit parkinson selama 32 tahun, tewas dunia dalam hari jum’at malam 3 juni 2016 pada Rumah sakit Phoeninx, Arizona Amerika Serikat.
Muhammad Ali awalnya bernama Cassius Marcellus Clay, lalu menyatakan masuk Islam dalam tahun 1964 pada usia 22 tahun.
Muhammad Ali menyampaikan kepindahannya ke kepercayaan Islam merupakan hal yang lumrah serta selaras dengan fitrah yg Allah ciptakan buat manusia.
Ia menyakini bahwa Islam membawa kebahagiaan buat semua orang.
Menurutnya, Islam tidak membedakan-bedakan rona kulit, etnis serta ras.
“Semuanya sama pada hadapan Allah SWT. Yg paling primer disisi Allah merupakan mereka yg paling.
Berikut beberapa reaksi berhubung pemergian legenda tinju dunia itu:
AL SHARPTON, pemimpin hak asasi insan berpangkalan pada New York (Twitter): "Ali, dia sentiasa yang terhebat, kampiun sebenar pada dalam serta pada luar gelanggang tinju."
JESSE JACKSON SR, pemimpin hak asasi umum (Twitter): "Marilah kita berdoa buat @MuhammadAli; masyarakat Amerika terbaik, juara tinju global, transformasi sosial dan hero antipeperangan. #TheGreatest."
ROY JONES JR, bekas juara tinju (Twitter): "Perasaan saya amat sedih, tetapi bercampur lega apabila tokoh hebat ini tenang meninggalkan kita."
GEORGE FOREMAN, pencabar Ali pada perseteruan tersohor 'Rumble In The Jungle': "Muhammad Ali galat seseorang insan terhebat yg pernah saya kenal. Tidak dinafikan dia merupakan manusia terbaik hari ini dan sepanjang usianya. Untuk meletakkan dia hanya seseorang peninju saja, merupakan tidak adil."
BERNICE KING, anak wanita pada ikon pejuang hak asasi Martin Luther Jr: "Andalah seseorang kampiun pada masa bertahun-tahun. Ada 'berjuang' menggunakan baik sekali. Takziah!"
FLOYD MAYWEATHER JR, kampiun tinju global: "Tidak akan terdapat lagi Muhammad Ali. Masyarakat kulit hitam di seluruh global memerlukannya. Dia merupakan 'suara' buat kami. Suaranya buat saya sehingga aku berada dalam kedudukan ini hari ini."
DON KING, promoter tinju: "Ia hari yg pilu pada hayati saya. Saya amat sayangkan Muhammad Ali...beliau merupakan rakan saya. Ali nir akan 'tewas'. Seperti Martin Luther King, semangatnya akan terus mekar, dia peneraju dunia."
MANNY PACQUIAO, peninju Filipina dan ahli politik: "Kita kehilangan seorang yang hebat hari ini. Arena tinju mendapat manfaat daripada talenta Muhammad Ali, tapi nir sebanyak manfaat yg diperoleh oleh insan daripada ciri kemanusiaannya."
OSCAR DE LA HOYA, bekas juara tinju global (Twitter): "Seorang legenda yang menghiasi sukan serta dialah kampiun tulen buat seluruh."
INTERNATIONAL BOXING ASSOCIATION - AIBA (badan menguruskan tinju Olimpik): "AIBA ingin memberi penghormatan kepada peninju terhebat sepanjang zaman. Dengan doa dan ucapan takziah kepada ahli keluarganya." - REUTERS

Ucapan Takziah juga berdatangan dari para netter di media sosial, seperti Tag di Twitter #MuhammadAli bahkan sukses menjadi trending topik dunia serta jua Indonesia. Tak hanya mengucapkan belasungkawa, netter juga memposting istilah-istilah mutiara yang pernah diucapkan Ali semasa hidupnya.
"Jika aku bisa memikirkannya serta hatiku bisa mempercayainya. Kemudian aku niscaya bisa mencapainya - #RIP Muhammad Ali," tulis seorang netter. "Ini hanya sebuah pekerjaan. Rumput tumbuh, burung terbang, ombak menghantam pasir. Dan aku memukuli orang - Muhammad Ali," tambah netter lain. "apabila engkau bermimpi bisa memukuliku, lebih baik engkau bangun dan meminta maaf - Muhammad Ali, R.I.P," komentar netter lainnya.
Sementara itu, Ali beberapa kali sebagai kampiun dunia kelas berat misalnya dalam tahun 1964 serta 1974. Ali mati usai dirawat di rumah sakit Phoenix, Arizona akibat komplikasi penyakit parkinson yang dideritanya.
Sumber:
//www.wowkeren.com
//www.bharian.com.my
www.smstauhiid.com

0 Response to "INILAH REAKSI DI MEDIA SOSIAL SETELAH PEMERGIAN PETINJU KELAS DUNIA MUHAMMAD ALI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel