DIANGGAP MENGUNTUNGKAN PERHUTANI AKTIVIS TANI RANDUBLATUNG MENOLAK PENANAMAN TEBU

Foto : istimewa


Seputar Kota BLORA – Sejumlah aktivis tani pada Blora mengkritisi kebijakan ekonomi dan acara reforma agraria pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.lidah Tani, galat satu komunitas petani pada Blora menyebut belum terdapat keberpihakan pemerintah terhadap petani.lukito, salah satu aktivis, mengungkapkan, Perhutani pada Blora berencana menanam tebu.namun, istilah beliau, kaum tani di Randublatung menolak planning ini karena bertentangan dengan kepentingan sejati kaum tani di Randublatung.selain itu, dilema petani jua terjadi di Pati dan Grobogan, dikutip berdasarkan Jawapos.

 Di Pati, istilah dia, petani dipaksa membayar sewa 300 ribu per hektare (ha) dalam satu ekspresi dominan atau menyerahkan sebagian hasil panen pada Perhutani.praktik demikian pula terjadi di Grobogan.’’Layaknya tuan tanah, Perhutani mendapatkan laba yang melimpah tanpa keluar keringat serta modal menggunakan menghisap energi serta output kerja kaum tani,’’ klaimnya.lukito menambahkan, di tengah investasi yg berlipat ganda, perampasan tanah makin luas dan perampasan hasil produksi petani makin akbar.sedangkan reforma agraria nir menguntungkan petani. 

 ’’Redistribusi tanah hanya menyasar tanah HGU yang luasanya hanya ratusan hektare. Sementara Perhutani, perkebunan besar difasilitasi pemerintah buat memperluas perampasan tanah petani,’’ tuturnya. 

 Menurut aktivis dari Randublatung ini, tujuan reforma agraria hanya meredam kemarahan petani serta memecah belah gerakan tani.



Editor : Nurlela

0 Response to "DIANGGAP MENGUNTUNGKAN PERHUTANI AKTIVIS TANI RANDUBLATUNG MENOLAK PENANAMAN TEBU"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel