AKAN DIEKSPLORASI LAPANGAN MIGAS TREMBUL MENGANDUNG 401 JUTA BAREL MINYAK

JAKARTA. Besarnya kandungan minyak yg dimiliki lapangan migas Trembul Blora menciptakan PT.pertamina melalui anak perusahaannya PT Pertamina EP akan segera melakukan eksplorasi balik . Lapangan migas Trembul yang pernah dieksplorasi dalam zaman penjajahan Belanda serta ditutup dalam ketika penjajahan Jepang ini ternyata mempunyai kandungan minyak hingga 40,1 juta barel.

Untuk mengeksplorasi lapangan Trembul, PT Pertamina EP pun telah resmi mendapatkan mitra. Mitra tadi merupakan PT Sarana GSS Trembul, yang merupakan perusahaan patungan (Joint Venture/JV) antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Tengah, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah serta perusahaan Singapura, GSS Energy Ltd. Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) sudah ditandatangani Rabu kemarin.


�Cadangan minyak yg masih poly membuat perusahaan tertarik menjalin KSO dengan Pertamina. Saat ini, lapangan Trembul tercatat mempunyai cadangan 40,1 juta barel. Tetapi beliau mengaku memang berat buat melakukan eksplorasi karena industri migas kali ini sedang melesu. Sementara itu, pemerintah ingin mempertinggi lifting migas, sebagai akibatnya kami pun ingin memanfaatkan potensi di lapangan Trembul yang sempat ditutup,� ucap Direktur Utama Sarana GSS Trembul, Bambang Mulyadi, Rabu (2/11) lusa pada Jakarta.


Selain minyak, beliau menyebut bahwa lapangan Trembul jua mampu membentuk gas. Namun, karena sifatnya gas bawaan (associated gas), maka cadangannya masih belum mampu dipengaruhi sampai ketika ini. Namun, perusahaan berjanji akan melakukan studi seismik 2D buat melihat potensi gas tersebut. Jika memang ditemukan cadangan yang besar , gas bumi bisa dimonetisasi.


�Associated gas ini kan durasinya nir lama , namun kami berupaya buat melakukan studi lagi. Apabila memang sudah mampu dimonetisasi, gas ini sanggup disalurkan untuk industri gula dan semen di Rembang. Kami sudah melakukan pembicaraan dengan mereka,� ujarnya.


Ia melanjutkan, komitmen operasional menggunakan Pertamina memiliki jangka ketika 15 tahun mendatang menggunakan nilai kontrak US$500 ribu, yg dianggap sebagai dana agunan (Opportunity Cash Payment/OCP) kepada Pertamina EP.


Untuk firm commitment, Sarana GSS Trembul akan menggelontorkan US$7,6 juta selama 3 tahun pertama beroperasi. Dana tadi dipakai buat mengebor empat sumur baru dan aktivitas akuisisi seismik.


Pengeboran sumur pertama akan dilakukan dalam Juni 2017, dan diharapkan sanggup langsung berproduksi sebulan setelah pengeboran. Pada tahun pertama, perusahaan akan mengebor 2 sumur menggunakan produksi 400 barel per hari.


Sementara itu, dua sumur lainnya akan dibor pada tahun kedua serta ketiga menggunakan nomor produksi 400 ribu barel per hari.


�Di tahun ketiga kami targetkan gali lebih pada sehingga pada tahun kedua kami balik lakukan seismik,� tuturnya.


Sebagai liputan, lapangan gas Trembul memiliki luas 47,6 kilometer persegi dan ditemukan sang perusahaan Belanda, Nederlandsche Koloniale Petroleum Mij (NKPM) pada tahun 1917. Perusahaan ini adalah anak usaha Standard Oil of New Jersey, yg kini dikenal menggunakan nama ExxonMobil.


Namun, lapangan ini ditutup pada tahun 1942 menyusul invasi Jepang ke Indonesia pada Perang Dunia II. Di operasi pertamanya tahun 1917 sampai 1942, sebesar 307 ribu barel sudah diambil berdasarkan lapangan Trembul. (cnni-gir/ags jo-ib)

Related Posts

0 Response to "AKAN DIEKSPLORASI LAPANGAN MIGAS TREMBUL MENGANDUNG 401 JUTA BAREL MINYAK"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel