PETANI DESA GADU PANEN RAYA CABE MERAH SELUAS 5 HEKTARE BERSAMA BUPATI

BLORA. Musim kemarau basah ternyata membawa berkah buat para petani cabai merah pada Desa Gadu Kecamatan Sambong. Pada Kamis siang (22/9) para petani pada Desa Gadu ini melangsungkan panen raya cabai merah di lahan seluas lima hektare bersama menggunakan Bupati Blora H.djoko Nugroho.

Bupati hadir menggunakan didampingi Kepala Dinas Pertanian Perkebuanan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan) dan Forkopimcam Sambong. Bersama petani, Bupati eksklusif diajak memetik cabe merah di huma milik kelompok tani Sumber Pangan yg diketuai sang Pak Bari dan binaan Kepala Desa Andik Subeno.

Para petani tampak senang , bersama Bupati Kokok (sapaan akrab Djoko Nugroho) memetik cabai yg berwarna merah tua serta ukuran relatif besar untuk berukuran cabai pada umumnya. Dihadapan para juru foto, mereka pun menampakan cabai merah yang berhasil dipetik.

�Alhamdulillah pertanian cabai merah di lahan lima hektare Desa Gadu ini berhasil meskipun relatif terkendala pada hal pengairan. Para petani hanya mengandalkan pengairan menurut air sungai yg mulai mengering. Kedepan kita ingin menciptakan sumur pantek dengan tenaga matahari supaya pengairannya mampu lebih tertata,� ucap Camat Sambong, Luluk Kusuma.

Bari sebagai ketua grup tani memperlihatkan bahwa keberhasilan panen raya cabai tadi nir terlepas dari getolnya semangat petani yang terus ekstra melakukan perawatan dan penyiraman setiap hari. �Kami hanya takut kalau kena hama seperti patek atau membusuknya cabai sebelum masa panen yang disebabkan sang virus,� ujarnya.

Kepada Bupati, Kepala Dintanbunakikan Reni Miharti meminta maaf karena acara panen raya cabai pada Gadu ini merupakan program dadakan sehingga kurang persiapan. �Sebelumnya saya minta maaf karena ini agenda dadakan sehingga ada keterbatasan loka serta waktu. Meski demikian saya harap ini nir dijadikan kendala. Kita ketahui bersama, bahwa cabai adalah salah satu komoditas unggulan menurut Dinas Pertanian. Terimakasih pada para petani yg tetap semangat menanam cabai meski waktu ini harga sedang turun,� ucapnya.

Dalam kesempatan itu, pada para petani diberikan bantuan berupa hand sprayer, pompa air, serta obat butir-buahan. Kedepan Dintanbunakikan jua akan menaruh varian jenis tanaman unggulan lainnya agar mampu kembangbiakkan oleh para petani sebagai akibatnya bisa memperoleh laba ekonomi lebih akbar.

Melihat output tadi, Bupati Djoko Nugroho pun memberikan acungan jempol pada para petani cabe. �Ini luar biasa, dengan kegigihan bapak-bapak semuanya akhirnya mampu panen raya. Bisa aku katakan pertanian cabe ini berhasil, kedepan aku ingin terus dikembangkan buat tumbuhan lainnya sebagai akibatnya lebih beragam. Biar nanti dibantu Dinas Pertanian. Ojo mung palawija tok sing ditandur, tandur liyane sing panene cepet lan bervariasi ben iso nambah duit luwih akeh,� tegas Bupati.

Saat sesi dialog menggunakan para petani Desa Gadu, Bupati pun sebagai target curhat permasalahan petani yang dihadapi selama menanam flora pangan dan sayur-sayuran. Salah satunya mengenai pengairan, mereka meminta kepada Bupati utnuk memberikan bantuan pembangunan sumur bor pada beberapa titik.

�Permohonan sumur bor nanti izin diatur oleh Dinas Pertanian. Pak Camat jua saya mohon sanggup turut membantu demi kelancaran pertanian yang ada pada Desa Gadu serta sekitarnya,� lanjut Bupati.

Dengan menggunakan pakaian sedulur sikep (samin), Bupati jua menanyakan kepada petani lebih laba menanam palawija atau cabe merah. Beberapa petani bernama Mijan, Broto serta Totok menjawab lebih untuk menanam cabe merah meskipun perawatannya juga lebih ekstra.

Hasil panen nantinya akan dijual pribadi di pasar-pasar lokal Kabupaten Blora. Hal itu dilakukan supaya harga tidak jatuh pada tangan tengkulak. (ag-infoblora)

0 Response to "PETANI DESA GADU PANEN RAYA CABE MERAH SELUAS 5 HEKTARE BERSAMA BUPATI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel