HEBAT JENNY SISWA SMK BHAKTI HUSADA BLORA JUARA 1 LKS TINGKAT JATENG 2019

BLORA. Prestasi membanggakan pulang diraih salah satu pelajar berdasarkan Kabupaten Blora di tingkat Jawa Tengah. Ialah Jenny Yudiana (16) murid SMK Bhakti Husada PGRI Blora yang telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan waktu mengikuti lomba kompetensi siswa (Lomba Kompetensi Siswa) tingkat Jawa Tengah di Solo belum usang ini.

Ia berhasil mengalahkan semua lawannya menurut perwakilan Kabupaten/Kota lainnya se jateng serta meraih kampiun pertama buat acara keahlian Keperawatan yang dilaksanakan pada SMK 45 Surakarta. Atas prestasinya itu anak didik kelas XII Keperawatan itu akan maju ke taraf nasional pada ajang yang sama mewakili Provinsi Jawa Tengah.

Adapun Kepala SMK Bhakti Husada PGRI Blora Sunardi saat dihubungi mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih Jenny itu sangat membanggakan. Karena bisa mengangkat prestasi untuk Kabupaten Blora. Terlebih lagi, merupakan pertama kalinya ikut lomba Lomba Kompetensi Siswa pada taraf Jawa Tengah. �Satu kali ikut lomba LKS taraf Jateng pribadi kampiun serta itu sangat diluar dugaan,� ujar Sunardi, kemarin.

Diluar dugaan lantaran persiapan yg hanya sementara waktu, atau dua minggu saja buat maju pada tingkat Provinsi. Sehingga secara spesifik menaruh pembekalan pada peserta yang maju. Selain Jenny ada satu anak didik Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Bhakti Husada yg ikut lomba, berdasarkan keahlian Farmasi namun belum berhasil meraih juara pertama. Hanya menduduki peringkat 12 dari 29 peserta.

�Prestasi itu berkat kerja keras semuanya termasuk empat guru pembimbing yang melakukan bimbingan rutin selama dua minggu,� jelasnya.

Sementara itu Jenny Yudiana mengaku gembira serta senang lantaran mampu sebagai kampiun pertama. Suatu hal yg tidak dibayangkan sebelumnya. �Saat berangkat harapannya bisa menang saja, tetapi akhirnya juara pertama jadi sanggat membanggakan,� istilah pelajar asal Desa Galuk Kecamatan Kedungtuban Blora ini.

Terlebih lagi lomba itu baru pertama kali dirinya ikuti, bahkan saat lomba pada Blora eksklusif dinyatakan menang. Lantaran nir ada peserta lainnya. Dia mengaku perasaan grogi ketika lomba jua timbul. Tetapi karena telah persiapan jadi hilang dengan sendirinya.

Menurutnya lomba sendiri berlangsung selama empat hari menggunakan beberapa tahapan. Mulai dari teori serta praktek, serta melawan sekolah yg sudah lama pada global kesehatan. �Senang sanggup juara serta memberikan nama baik Blora,� ungkapnya (gie-sm jo-ib)

Share this post