KISAH SI GELATIK JAWA YANG KIAN MENGHILANG

Dari dulu gelatik jawa (Lonchura oryzivora) sebenarnya merupakan jenis burung endemik di Pulau Jawa, Bali serta Madura. Tetapi burung ini lalu diintroduksi ke aneka macam loka dan poly negara-negara di dunia. Dalam perkembangannya, gelatik jawa terus mengalami penurunan populasi dan semakin menghilang di Tanah Air.

Gelatik jawa memiliki berukuran tubuh sedang, menggunakan panjang mencapai 16 cm. Burung dewasa memiliki kepala yg hitam menggunakan bercak putih yang tampak mencolok pada pipi, tubuh bagian atas dan dada berwarna abu-abu, Perut merah-jambu, ekor bagian bawah putih sedangkan ekor bagian atas berwarna hitam, dan paruh berwarna merah.  
Walaupun dikenal dekat serta bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan insan, tetapi gelatik jawa menjadi salah satu spesies burung dengan taraf keterancaman yang tinggi. Sejak dahulu, burung berpenampilan anggun ini kerap dipelihara menjadi fauna peliharaan di dalam maupun pada luar negeri.
Popularitas gelatik jawa menjadi burung peliharaan itulah yg mengakibatkan kian maraknya penangkapan terhadap spesies burung ini, terlebih didukung dengan tingginya permintaan pasar pada beberapa daerah. Kondisi tadi secara eksklusif sudah menyebabkan semakin tersungkurnya populasi gelatik jawa di alam.

Perburuan gelatik jawa buat memenuhi kebutuhan pasar domestik serta internasional sudah berlangsung semenjak lama . Perburuan terhadap burung ini semakin marak dalam dekade 1960-an hingga 1970-an. Terlebih lagi, gelatik jawa mempunyai kebiasaan berkumpul dalam satu pohon sehingga membuatnya rentan tertangkap dalam jumlah yg sangat poly. 
Bagi petani, gelatik jawa kerap dianggap sebagai hama pertanian lantaran acapkali memakan tumbuhan padi mereka. Hal itu pula yang menyebabkan semakin marakya penangkapan terhadap spesies ini. Selain itu, persaingan menggunakan burung gereja (Passer montanus) juga sanggup menjadi galat satu penyebab populasi gelatik jawa di habitatnya semakin menghilang.

0 Response to "KISAH SI GELATIK JAWA YANG KIAN MENGHILANG"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel