SHINKANSEN KERETA CEPAT YANG TERINSIPIRASI DARI BURUNG

Selama berabad-abad pada sejarah bepergian manusia, burung selalu menjadi wangsit berdasarkan beragam teknologi, misalnya kapal terbang. Perkembangan teknologi yg terbaru pun tidak terlepas berdasarkan meniru keunikan yang dimiliki sang burung, misalnya merupakan Shinkansen atau kereta peluru yang memiliki kecepatan super. Tahukah anda, kereta Shinkansen adalah kereta yg terinspirasi oleh burung raja udang.

Burung raja udang atau cekakak, dikenal menjadi burung ukuran sedang yang bisa berkecimpung dengan sangat cepat menggunakan paruhnya yg akbar. Sayapnya yg pendek menciptakan burung raja udang sanggup melakukan aneka macam manuver termasuk ketika berburu ikan pada pada sungai.
Shinkansen 500 series, merupakan kereta peluru super cepat yg dibuat di Jepang untuk pertama kalinya pada tahun 1964. Seiring bepergian saat, perkembangan kereta super cepat ini pun semakin berkembang, sekarang telah bnyak model shinkansen yg dibuat buat memenuhi tuntutan ketepatan dan kecepatan tanpa melupakan keamanan serta ketenangan.

Shinkansen yang diluncurkan pada tahun 1994 memiliki kecepatan maksimum 320 km/jam, kereta ini beroperasi dalam kecepatan 240 - 300 km/jam. Meski memiliki kecepatan yg setara dengan kendaraan beroda empat formula satu, tetapi tidak pernah terdapat catatan kecelakaan yang berakibat fatal.
Terinspirasi berdasarkan Raja udang
Sebelumnya shinkansen, Jepand sebenarnya telah memiliiki kereta cepat yg sayangnya saat kereta tersebut berbenturan dengan udara/angin, maka bunyi yang ditimbulkannya pun relatif berisik, terlebih waktu kereta tersebut memasuki sebuah terowongan maka frekuensi suaranya relatif mengganggu penduduk yang dilalui dan hewan-fauna pada alam liar.
Eiji Nakatsu, adalah seseorang kepala teknisi kereta yang jua seorang pengamat burung, mempunyai solusi buat mengatasi kasus tadi. Ia memiliki solusi yang lain berdasarkan apa yang selama ini dipikirkan sang orang-orang.
Sebagai seorang pengamat burung, Nakatsu telah faham benar bagaimana karakter , perilaku, dan cara terbang menurut seekor burung. Nakatsu sudah beberapa kali mengamati bagaimana seekor burung raja udang sanggup menyelam menggunakan kecepatan tinggi ke dalam air buat menangkap ikan, menggunakan hanya sedikit mengakibatkan percikan air.
Artinya, burung cekakak sanggup berpindah berdasarkan satu medium (udara) ke medium lain (air) dengan super cepat serta halus, nyaris tanpa menyebabkan gelombang. Pergerakan menggunakan kecepatan tinggi melewati 2 medium tidak selaras itu sama halnya dengan yg dialami shinkansen waktu memasuki terowongan karena perubahan tekanan udara yg tiba-datang. 

Gagasan Nakatsu saat itu merupakan sebuah kereta menggunakan kecepatan yg relatif tinggi maka perlu mempunyai bagian depan yg berbentuk sepertu paruh burung raja udang. Selain mengatasi masalah suara bising yang ada, bentuk moncong kereta yang lancip misalnya paruh raja udang juga bisa mengoptimalkan kecepatannya, sebagai akibatnya bisa memberikan penghematan tenaga.
Menurutnya, bentuk moncong Shinkansen berhasil menurunkan tekanan udara sebesar 30 %, serta menghemar listrik sebanyak 15%, dengan penambahan kecepatan sebanyak 10% dibanding versi shinkansen terdahulu yg memiliki bagian depan yg konvensional.
Burung hantu
Meski begitu, bukan berarti perkara suara ini cepat terselesaikan, karena muncul masalah baru yaitu suara bising yg ada akibat aerodinamins berdasarkan goresan pantograf menggunakan udara waktu kereta meluncur.
Lagi-lagi burung menjadi solusi pemecahan kasus yang terbaik, kali ini inspirasi tiba menurut burung hantu. Burung hantu merupakan burung yang terkenal dengan ketenangannya, begitu pula waktu mereka berburu. Burung hantu mampu menangkap buruannya tanpa mengeluarkan bunyi kepakan sayap sedikitpun, sebagai akibatnya buruannya sama sekali tidak akan pernah menyangkanya.

Dengan terinspirasi sang sayap burung hantu yg bergerigi itu, para desainer serta insinyur Jepang membarui desain pantograf sebagai menyerupai sayap burung, dan melengkapi pantograf ini menggunakan gerigi-gerigi kecil layaknya bulu burung hantu. Hal tadi ternyata menjadi solusi yg cukup baik, lantaran tidak ada lagi hambatan mengenai kebisingan. Shinkansen 500 series sekarang sebagai kereta cepat yg benar-benar sempurna menggunakan memanfaatkan burung buat kecepatan, ketepatan waktu, dan ketenangan.
Sungguh, alam sebenarnya sudah menyimpan banyak sekali ilmu pengetahuan yg tersembunyi untuk kita temukan serta pelajari.
Semoga bermanfaat

0 Response to "SHINKANSEN KERETA CEPAT YANG TERINSIPIRASI DARI BURUNG"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel