PETANI BLORA PENGECER KEBINGUNGAN SOAL KARTU TANI

Seputar Kota BLORA – Setelah menerima penjelasan soal pemanfaatan Kartu Tani menurut Biro Bina Produksi Setda Provinsi Jateng. Para pengecer atau kios pupuk yang ada di Blora ternyata malah kebingungan soal Kartu Tani.

Sebab dalam pengenalan disampaikan pengecer menjadi kawan BRI pada pelaksanaan Kartu Tani dengan diberikankan alat gesek untuk kartu tani tadi.

Ketua Paguyuban Pengecer/Kios Pupuk Kabupaten Blora Nugroho berkata Kartu Tani menurutnya suatu ide yang sangat elitis. Bagi pengecer sendiri justru malah menambah beban, khususnya pada hal laporan.

Termasuk pula berdasarkan segi bisnis kios pula sama sekali tidak diuntungkan. Lantaran nantinya petani yg akan membeli pupuk wajib menyerahkan kartu tani serta pemilik kios menggeseknya di indera yang disediakan sang BRI. Namun apabila ternyata kartu tani tadi nir ada nominal uang buat membayar pupuk tentu di lapangan akan menjadi hambatan tersendiri.

“Hal ini bisa membebani serta menambah resiko kios berhadapan dengan petani,” ujar Nugroho .

Menurutnya, Kios resmi menjual pupuk subsidi pemerintah tapi bukan berarti kios tanpa kapital. Selama ini kios sudah membantu pemerintah pada melayani petani dgn segala resikonya serta sinkron anggaran. Kios juga melayani sesuai dengan aturan pemerintah. Prinsipnya kartu tani selama nir bertentangan dengan Permentan serta Permendag tetap akan kita jalankan.

“Jika nanti pada lapangan terdapat petani yg menolak jangan menyalankan kami para kios,” terangnya.

Dirinya melihat meskipun sudah dilakukan pengenalan kepada para petani, namun ternyata poly petanu yg belum paham bagaimana penggunaan kartu tani.

“Saat ini banyak petani yang binggung karena terlalu berbelit dalam mendapatkan pupuk, petani dalam umumnya menginginkan mudah, sederhana serta cepat pada mendapatkan pupuk,” jelasnya.

(Sugie Rusyono/CN38/SM Network)

Sumber : www.suaramerdeka.com