SEPERTI INILAH GAMBARAN RASA SAKIT SAAT SAKARATUL MAUT
April 18, 2016
Add Comment
Orang yang menghadapi sakratul maut merupakan saat detik-dtk ruh ditarik berdasarkan jasadnya, pada ketika jiwa terlepas berdasarkan jasad, maka yang merasakan sakit adalah jiwanya hingga jiwa tersebut benar-sahih terpisah menurut jasadnya.
Sakaratul maut lebih sakit daripada tusukan pedang, gergaji, atau sayatan gunting bahkan silet sekalipun. Sedangkan suara dan jeritan orang yang sekarat terputus karena rasa sakit yg amat sangat dan rasa sakit itu sudah memuncak sehingga energi sebagai hilang, semua anggota tubuh melemah serta tidak ada lagi daya buat berteriak minta pertolongan. Rasa sakit itu sudah melumpuhkan akalnya, menciptakan lidahnya terdiam, melemahkan semua raganya. Orang yg menemui sakratul mautnya sangat ingin sekali meratap, berteriak, dan menjerit meminta tolong, namun dia tak kuasa lagi melakukan itu. Satu-satunya energi yg masih tersisa hanyalah bunyi lenguhan dan gemertak yg terdengar pada waktu ruhnya dicabut dari raganya.
Saking dahsyatnya rasa sakitnya tadi, rona kulitnya jua berubah dan menjadi keabu-abuan menyerupai tanah liat, tanah yg menjadi asal-usulnya jasad. Setiap pembuluh darah dicerabut bersamaan menggunakan menjalarnya rasa pedih ke semua permukaan serta bagian dalamnya sebagai akibatnya bola matanya terbelalak ke atas kelopaknya, bibirnya tertarik ke belakang, lidahnya mengerut, ke 2 butir zakar naik, serta ujung jemari berubah rona sebagai hitam kehijauan.
Keadaan seluruh itu dampak berdasarkan seluruh pembuluh darah tertarik menggunakan dicabutnya ruh, tercerabutnya pembuluh darah dan syaraf menurut pada tubuh hingga bagian atas kulit. Setelah itu, satu-persatu anggota tubuhnya tidak berfungsi, lalu telapak kakinya menjadi dingin, kemudian betis serta pahanya juga demikian. Rasa sakit tadi akan berhenti jika ruh sudah terkeluar menurut jazadnya dan ketika itu pula pintu taubat ditutup serta beliau pun diliputi sang rasa murung serta penyesalan yang amat sangat.
Rasulullah SAW. Bersabda: ”Taubat seseorang insan permanen diterima selama beliau belum hingga pada sakratul maut”.
Siti Aisyah Ra mengatakan, “Aku tidak percaya bahwa rasa sakit waktu ajal seseorang yg lain lebih ringan daripada rasa sakit saat kematian Rasulullah scperti yg ku-saksikan.” Rasulullah Saw berdoa, “Ya Allah Tuhanku, sesungguhnya Engkau merogoh nyawa menurut ruas, sendi, tulang-belulang bahkan berdasarkan ujung jari. Ya Allah Tuhanku, mudahkanlah kematian itu untukku.” Beliau bersabda sesaat menjelang ajalnya, “Rasa sakit saat kematian datang ibarat ditetak dengan 300 mata pedang.”
Oleh karena itu, disaat kita masih bisa mencicipi nikmat yg begitu melimpahnya di global ini, ingatlah bahwa semua yg hayati di global ini akan bertemu dengan ajalnya. Oleh karena itu, janganlah menyombongkan diri.
Sumber:
media.ikhram.com
ilmuketuhanan.wordpress.com
0 Response to "SEPERTI INILAH GAMBARAN RASA SAKIT SAAT SAKARATUL MAUT"
Post a Comment