ANEKA PRODUK UNGGULAN PERTANIAN DIPAMERKAN DI BLOK T KOTA BLORA

Mulai menurut tanaman pangan, butir-buahan, umbi-umbian, rempah-rempah sampai bibit tumbuhan pun dipamerkan pada ajang yg berlangsung selama dua hari sampai Kamis (10/11). Semua potensi ditampilkan dan ditata sedemikian rupa sehingga menarik warga tidak hanya buat menonton tetapi jua membeli dan tertarik ingin menanam.

Salah satu contoh stand Kecamatan Blora Kota menampilkan produk unggulan pertanian berupa waluh madu serta waluh orange kabucha mulai menurut bibit tanamannya, buahnya, kandungan gizinya hingga lengkap dengan aneka macam bentuk olahannya.

Untuk Kecamatan Jepon menampilkan komoditas unggulan seperti bawang merah, cabe merah keriting, jeruk pamelo, umbi jalar, ketela pohon, serta sebagainya. Begitu jua menggunakan stand pameran kecamatan lainnya yg menampilkan unggulan masing-masing wilayah.

Dalam sambutannya, Kepala Dintanbunakikan, Reni Miharti mengatakan bahwa aktivitas ini merupakan perpaduan antara aspek pembangunan pertanian, ekonomi serta edukasi. Semua potensi pertanian yg terdapat pada Kabupaten Blora ditampilkan supaya masyarakat lebih mengenali potensi daerahnya sehingga ikut semangat bercocok tanam.

Adapun Bupati H.djoko Nugroho sangat mengapresiasi digelarnya pameran potensi pertanian Kabupaten Blora tahun 2016 ini. �Ini kegiatan yg cantik. Namanya potensi Blora berarti semua flora atau butir yg sanggup tumbuh di Kabupaten Blora ditunjukkan serta sanggup dikembangkan buat kemajuan pertanian,� ucap Bupati.

Menurut Bupati, perlu diketahui bahwa capaian Blora di bidang pertanian pada tahun 2015 kemarin relatif menggembirakan. Dimana 7 komoditas utama seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabe merah, daging serta gula semuanya mengalami surplus. �Artinya Blora telah swasembada pangan. Tinggal bagaimana tahun ini harus kita tingkatkan. Ini tidak gemen-gemen lho, jika kita nir benar-benar-sungguh, kita tidak akan mendapat hasil seperti ini�, ungkapnya.

Bahkan dua tahun belakangan ini, ia secara eksklusif meminta agar gudang BULOG menampung beras lokal buat alokasi raskin. �Kita saya surplus beras, ngapain wajib mendatangkan beras dari luar buat raskin. Raskin harus beras berkualitas indah hasil tanam sendiri,� tegasnya.

Ia pula menyebutkan bahwa tahun 2015 kemarin aktivitas upsus padi jagung kedelai (pajale) pada Kabupaten Blora masuk 10 akbar nasional. Hal itu mengambarkan bahwa Blora dengan huma yang sempit dan air yg susah saja bisa membentuk komoditas pertanian yg luar biasa. Bupati pun terus mendorong supaya petani terus bekerja keras dan sejumlah donasi alsintan akan terus diberikan melalui poktan serta gapoktan.

Usai membuka pameran yang diresmikan menggunakan pemotongan pita balon udara, Bupati dan tamu undangan berkeliling melihat stand-stand pameran yg didirikan oleh masing-masing UPT Dintanbunakikan Kecamatan. Dalam aktivitas pameran ini pula dimeriahkan dengan lomba mewarnai PAUD/Taman Kanak-kanak, lomba bernyanyi konco tani, pentas barongan anak dan pamentasan wayang kulit.

Turut hadir dalam pembukaan pameran, Ibu Wakil Bupati yang pula wakil kepala Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj.ainus Sholichah, jajaran Forkopimda, pimpinan SKPD terkait, Camat se Kabupaten Blora serta perwakilan grup tani. Masyarakat pun tampak antusias buat menyaksikan pameran. (rs-infoblora)