KENAPA BURUNG BERWARNA CERAH SANGAT RENTAN TERKENA KATARAK

Katarak merupakan sebuah syarat gangguan kesehatan yang bisa menimpa seluruh jenis mahluk hayati. Pada burung peliharaan, katarak ternyata lebih tak jarang dijumpai pada burung yg memiliki bulu-bulu berwarna cerah. Hal ini sinkron penelitian para ahli yg menyebutkan bahwa burung berwarna cerah sangat rentan terkena katarak

Dari jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Comparative Biochemistry and Physiologi, Dr Ismael Garvan menurut Paris-Sud University mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa burung-burung berwarna cerah seperti merah, oranye, serta kastanye sangat rentan mengalami kerusakan mata, termasuk katarak.
Hasil penelitian itu menjelaskan mengenai pigmen pheomelanin yg berkaitan erat dengan katarak yg terjadi pada sebagian besar jenis burung. Pigmen yang jua ditemukan pada manusia ini memegang peranan pada kemunculan rambut / bulu yang berwarna merah. 
Katarak yang terjadi dalam burung umumnya ditimbulkan oleh gambaran radiasi ultraviolet (UV) yang terkandung dalam sinar mentari . Oleh karenanya, sangat dianjurkan supaya burung peliharaan tidak terlalu usang dijemur di bawah sinat surya langsung. Penjemuran yang terlalu lama sangat beresiko burung alami katarak, terutama burung yg mempunyai rona-rona cerah.
 

Katarak merupakan gangguan kesehatan yg terjadi pada mata. Gangguan ini mengakibatkan peningkatan kepadatan (opacity) atau keruhan dalam lensa mata burung. Apabila diperhatikan, katarak pada awalnya hanya berupa satu titik mini yang berwarna keputihan yang bila nir segera ditangani maka titik tersebut akan semakin melebar dan menutupi lensa mata burung. Jika salah satu mata telah terkena katarak yg cukup parah, maka sangat akbar kemungkinan bagian mata yg satu lagi akan mengalami hal yg sama.
Penelitian tadi pula mengungkapkan jika beberapa spesies burung diketahui mempunyai antioksidan yang mampu mencegah impak buruk menurut gambaran hiperbola sinar ultravioet. Akan namun, sebagian akbar jenis burung yang memiliki bulu-bulu berwarna cerah atau kemerahan tidak dibekali menggunakan perlindungan tersebut. 
Hasil penelitian ini kembali mengingatkan kita bahwa penjemuran yg terlalu hiperbola sebenarnya jelek bagi burung peliharaan. Selain resiko katarak, burung bisa mengalami dehidrasi bahkan stres yg berujung pada kematian. 
Burung-burung berwarna cerah nir memiliki proteksi sehingga radiasi ultraviolet akan langsung mengakibatkan gangguan dalam mata mereka, sedangkan burung menggunakan rona yang cenderung lebih gelap atau adonan warna lainnya akan mempunyai antioksidan yang mampu mencegah kerusakan mata akibat penjemuran yg cukup lama . 

Adapun faktor lain yang mampu menjadi pemicu katarak dalam burung merupakan kekurangan gizi serta stress berat. Selain itu, mampu juga ditimbulkan oleh penyakit metabolik lainnya seperti diabetes, peradangan, dan infeksi. Bahkan katarak mampu jua ditimbulkan sang faktor keturunan / genetik. 

Semoga berguna, dan jangan lupa buat membagikan goresan pena ini jika dirasa bermanfaat bagi anda juga kicaumania yang lainnya. 

0 Response to "KENAPA BURUNG BERWARNA CERAH SANGAT RENTAN TERKENA KATARAK"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel