TAWAU DADAHITAM BURUNG MISTERIUS ENDEMIK KALIMANTAN

Sepintas penampilannya seperti burung kepudang atau kapasan, namun para pakar burung memperlakukannya sebagai anggota famili punglor/cacing lantaran data hybridasi DNA menerangkan bahwa spesies burung ini mempunyai interaksi kerabat dengan burung cacing. 


Tawau dada-hitam atau Fruithunter (Chlamydochaera jeffreyi) mempunyai ukuran tubuh akbar (panjang 25 cm). Burung jantan mempunyai rona bulu keabu-abuan dengan bercak hitam tebal pada dada, serta ketua kuning tua dengan strip hitam menutupi matanya. 
Dagu serta mahkota kuning kemerahan yg memudar menjadi abu-abu pada bagian tengkuk, strip matanya memanjang hingga tengkuk, bulu utama serta sisi ekor hitam seangkan bagian bulu lainnya mayoritas berwarna abu-abu. Sedangkan burung betina memiliki bulu berwarna coklat kemerahan.
Tawau dada-hitam adalah jenis burung endemik Kalimantan bagian utara, barat dan tengah mulai dari Gunung Kinabalu ke selatan hingga Gunung Mulu dan Gunung Dulit. Juga ditemukan di Gunung Nyiut dan Taman Nasional Baka-Bukit Raya. Berperilaku misalnya burung punai dan memakan buah-buahan. 
Tawau dada-hitam memang kerap dianggap menjadi burung misterius yg belum jelas dari-usulnya. Berpenampilan kepudang/kapasan, bersuara dan berDNA burung cacing akan tetapi berperilaku bak burung punai. 

Salam konservasi 

0 Response to "TAWAU DADAHITAM BURUNG MISTERIUS ENDEMIK KALIMANTAN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel