ANALISA USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG DOC

Dejabotabek - Indonesia adalah keliru satu negara yang memiliki berbagai jenis ayam kampung, seperti ayam kampung Sentul, Bangkalan, Pelung, Tolaki, Banten, Ciparage, dan masih banyak lagi. Dan di Indonesia sendiri bisnis pembesaran ayam Kampung mempunyai prospek lebih baik daripada berternak jenis ayam Broiler atau jenis unggas lain, Hal ini dikarenakan permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan berdasarkan ketika ke waktu.
Ada beberapa faktor  yg menyebabkan peningkatan permintaan daging ayam kampung pada pasaran, galat satunya merupakan kesadaran sebagian warga buat mengkonsumsi daging ayam organik atau daging ayam yg nir melalui proses rekayasa genetika.
Studi Kelayakan Ayam Kampung menggunakan Populasi 1000 ekor
Variabel:
Populasi = 1000 ekor
Harga DOC = Rp. 5500 / ekor
Harga Pakan = 1 karung = 50 kg = 280.000/ 50 kg = Rp. 5600 / Kg
untuk mencapai Bobot 1 Kg membutuhkan 2,lima Kg Pakan
jadi Total porto pakan 2,lima x 5600 = Rp 14000
Vitamin + Obat = 200 / ekor
Batu Bara + Sekam = Rp. 650 / ekor
Tenaga Kerja = Rp. 1000 / ekor
Listrik = Rp. 10 / ekor
Harga Pokok Produksi = Rp. 21.360
Setelah mengetahui Harga Pokok Produksi yg perlu Sobat ketahui jua adalah berapa harga ayam kampung hidup di loka peternakan Sobat. Setelah itu bisa Sobat kalkulasiin sendiri. Jangan lupa perkiraan kematian terbesar adalah lima% dari total populasi awal dan ketika Pembesaran merupakan 70 hari + masa kering sangkar cuci hama 14 hari.
( pemasok serta pengepul )

Related Posts

0 Response to "ANALISA USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG DOC"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel