Menangkap Burung Puyuh 2019
July 25, 2019
Add Comment
Related

Image source: //harianriau.co/assets/kabar/original/95719846105-mayatmi.jpg
[caption id="attachment_77902" align="alignleft" width="300" caption="Burung Puyuh (Sumber: //hifzhanberau.wordpress.co...3/puyuh/)"][/caption] Banyak hal yang dapat kita bicarakan berkaitan beserta tradisi menanam padi pada pada warga kita yang agraris. Salah satu yg hendak aku ceritakan pada sini adalah kesibukan anak-anak dan remaja waktu demam isu menjaga padi dari gangguan burung-burung pemakan padi tiba. Dulu itu, lantaran seluruh penduduk kampung menanam padi secara serentak, jadi menjaga padi pula merupakan pekerjaan serentak dalam ladang-ladang yang saling bertetangga. Anak-anak mulai sibuk mempersiapkan apa yg kami sebut pias serta jobang. Kali ini saya mau cerita soal pias. Panjang pias lebih kurang 25 cm, lebar 15 cm serta tinggi 20 centimeter. [caption id="attachment_79040" align="alignright" width="225" caption="Batang sanggar bagian bawah nampak berbuku-buku dan gampang kita patahkan. (Foto oleh: LTS) "][/caption] Pias terbuat asal bilah bambu dan btg sanggar. Sanggar merupakan rata rumput berbatang besar berbuku-buku. Kulit luarnya berwarna kuning dan tipis, dalamnya berbentuk seperti gabus berwarna putih. Besarnya kira-kira sebanyak jari-jari manusia, jadi terdapat yg mini terdapat juga yang akbar. Sanggar ini mudah kita tusuk beserta potongan harga-potongan harga bambu yang telah kita siapkan sedemikian rupa kira-kira sebesar lidi. Pias ini berbentuk seperti rumah, tempat tinggal yang sederhana. Fungsinya adalah buat menangkap burung puyuh yg biasanya ramai berdatangan ke perladangan padi terutama setelah bulir-bulir padi mulai berisi. Saya kira para burung puyuh itu juga bahagia makan padi. Salah satu yang paling hebat membuat pias dan jobang merupakan kakak saya yg paling besar . Di samping pias dan jobang, dia juga pandai membuat tunggangan beroda empat-truk dari sanggar dan bambu. [caption id="attachment_79037" align="alignleft" width="300" caption="Sanggar, rata rumput yang poly terdapat semak-semak mirip pada tepi jalan raya menuju Tigaras ini. (Foto oleh: LTS)"][/caption] Abang saya akan meletakkan pias penangkap burung puyuh pada tempat-daerah pribadi pada ladang padi. Di pada pias terdapat apa yg kami sebut siding. Siding ini terbuat dari tali yang kokoh, umumnya asal enau. Ukurannya kecil serta warnanya samar. Abang saya melintangkan tali ini pada dekat pintu masuk pias Tali ini tersambung ke pintu pias sebagai akibatnya, begitu si burung puyuh masuk ke pada pias hendak memakan biji jagung yg terdapat dalam bagian tengah pias, beliau akan melewati dan menginjak siding/tali tadi. Begitu si burung puyuh melewati siding tersebut, secara otomatis pintu akan tertutup; burung puyuh terkunci pada pias. Kami terdapat istilah langsung buat melihat apakah pada pada pias sudah terdapat burung puyuh yang terkunci atau belum yaitu manlange (baca: mallange). Menerjemahkan celoteh ini ke pada bahasa Indonesia kok sulit kali; macam tak ada padanannya, hehe. [caption id="attachment_79038" align="alignright" width="225" caption="Sanggar, sekilas mirip padi berukuran sangat besar. (Foto oleh: LTS)"][/caption] Kami dulu sering makan burung puyuh. Rasanya enak. Dalam Alkitab terdapat gosip bahwa konon, rasa daging yang paling lezat adalah daging burung puyuh. Saya kira itu benar tetapi daging burung puyuh yg masih bebas berkeliaran dalam alam bukan daging burung puyuh yg biasa belakangan ini orang-orang budidayakan/ternakkan. Mengejar burung puyuh dalam semak-semak yang nir terlalu lebat jua menyenangkan. Burung puyuh senang menyelusup bersama lihai ke pada semak-semak. Kalau kita jua tidak kalah lihai, maka burung puyuh itu bisa kita tangkap ketika bersembunyi diam-diam menghindar. Sekarang, saya kira tak terdapat lagi penghasil pias. Saya pun tak punya gambar pias tetapi saya konfiden masih ada orang-orang kampung yang sanggup membuat pias dari sanggar serta bambu. Alam semakin kerdil nampaknya dalam tangan manusia; jumlah burung puyuh pun aku kira sudah jauh berkurang. Tak lagi macam dulu itu. Tak terdapat lagi pilihan menu burung puyuh bakar dalam ladang kini ini. *** Tulisan-tulisan berkaitan bersama padi: Jangan-sampai-varietas-padi-ini-hilang Tak-terdapat-lagi-pesta-panen-itu
0 Response to "Menangkap Burung Puyuh 2019"
Post a Comment